kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.019   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.259   -65,32   -0,89%
  • KOMPAS100 1.096   -11,89   -1,07%
  • LQ45 860   -5,23   -0,60%
  • ISSI 222   -3,23   -1,44%
  • IDX30 441   -2,62   -0,59%
  • IDXHIDIV20 530   -3,14   -0,59%
  • IDX80 125   -1,41   -1,11%
  • IDXV30 130   -0,97   -0,74%
  • IDXQ30 146   -0,87   -0,59%

Simak ulasan analis soal dinamika politik dan prospek pasar ke depan


Selasa, 22 Oktober 2019 / 06:35 WIB
Simak ulasan analis soal dinamika politik dan prospek pasar ke depan


Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Tendi Mahadi

Nafan menilai, sektor perbankan, infrastruktur, konsumer dan manufaktur serta industri dasar akan menajdi sekor-sektor yang gemilang di masa kepemimpinan Jokowi peridoe ke-2 ini. Hal ini seiringan dengan cita-cita Presiden yang ingin menjadikan Indonesia sebagai bagaian dari 5 negara dengan perkonomian terkuat di dunia pada tahun 2045 yang akan datang.

Pembangunan infrastruktur dan SDM menjadi kata kunci yang menurut Nafan dapat menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang maju dan dicari dalam segala bidang. Nafan menilai pembangunan Infrastruktur dapat menunjang terciptanya konektivitas baik secara fisik maupun non fisik seperti pendidikan.

“Untuk jangka 5 tahun mendatang saya rasa program-program infrastruktur termasuk SDM akan menjadi program utama walaupun dari segi birokrasi regulasi itu juga diperhatikan karena selama ini kita menghadapi kendala minusnya kinerja neraca perdagangan, ketergantungan Indonesia pada import, rendahnya FTA terkait pada permasalahan yang bersinggungan dengan SDM,” papar Nafan.

Alfatih juga menyatakan bahwa ke depan terkait sentimen penurunan suku bunga , sektor perbankan akan menjadi sektor yang menarik dalam Jilid 2 kepemimpinan Jokowi serta sektor konsumer yang terpengaruh oleh tantangan global, pelemahan pertumbuhan global dan Indonesia.

Baca Juga: Sudah ada 41 perusahaan yang IPO tahun ini, begini pendapat analis

Saham-saham gemilang pasca Jokowi dilantik
PT Mahaka Media Tbk atau yang di bursa memiliki kode emiten ABBA hari ini berdasarkan data RTI berhasil menjadi top gainer saham kemarin. Begitu pula dengan beberapa saham media yang hari ini seolah kompak melantai di jajaran saham-saham gainer

Nafan menilai kompak naiknya saham-saham media dipengaruhi oleh munculnya tokoh media di dalam bursa menteri Kabinet Kerja Jilid 2 yakni Wisnuhutama. Media dianggap sebagai sektor yang strategis. Sementara ABBA sendiri menurut Nafan mengalami kenaikan dipengaruhi oleh Tohir effect yang diketahui Erick Tohir juga masuk dalam bursa menteri Jokowi.

“Media itu merupakan anaknya politik yang bisa memberikan pengaruh secara signifikan dan opini terhadap publik domestik maupun internasional. Kalau media dikuasai oleh pihak-pihak yang memiliki integritas yang kuat itu tidak akan membuat media dijadikan alat propaganda, tapi digunakan dalam rangka meningkatkan citra positif, perspektif di kancah internasional,” Jelas Nafan terkait naiknya saham-saham media pada hari kemarin.

Nafan menilai naik-nya saham-saham yang terpengaruh oleh sentimen tokoh tertentu pada hari ini tidak akan bertahan lama. Investor harus mencermati kinerja laporan keuangan emiten di samping melihat sentimen yang sedang mempengaruhi emiten tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×