kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.781.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Simak saran ini sebelum memilih reksadana!


Senin, 10 Maret 2014 / 19:28 WIB
Simak saran ini sebelum memilih reksadana!
ILUSTRASI. Buah mangga yang manis dan matang (dok/Tribunnews)


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Iming-iming return tinggi pasti membuat investor reksadana tentu bisa tergiur. Bagaimana tidak, salah satu tujuan berinvestasi, termasuk di reksadana bertujuan untuk memetik cuan maksimal.

Namun, sebelum melakukan penempatan dana di reksadana, sebaiknya investor mempertimbangkan beberapa hal. Denny Thaher, Ketua Umum APRDI mengatakan, hal pertama yang harus diperhatikan investor adalah memilih manajer investasi (MI) yang terpercaya.

"Harus dilihat track record MI yang bersangkutan," ujarnya. Setelah itu, mengenali produk reksadana yang dipilih. Kinerja reksadana erat kaitanya dengan aset dasar (underlying) yang dipilih MI untuk menempatkan dana investasi pemodal.

"Jika return tidak masuk akal dan investor ragu, investor bisa menanyakan OJK, OJK kan punya layanan pengaduan," imbuh Denny. Yang jelas, MI tidak boleh menjanjikan tingkat imbal hasil atas produk reksadana yang diterbitkan.

Asal tahu saja, dua sumber KONTAN mengaku pernah ditawarkan reksadana saham dengan imbal hasil tetap selama satu tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×