kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejumlah Analis Prediksi IHSG Bisa Capai 7.400, Tapi Sejumlah Isu Ini Perlu Dicermati


Rabu, 23 Februari 2022 / 22:29 WIB
Sejumlah Analis Prediksi IHSG Bisa Capai 7.400, Tapi Sejumlah Isu Ini Perlu Dicermati
ILUSTRASI. Sejumlah Analis Prediksi IHSG Bisa Capai 7.400, Tapi Sejumlah Isu Ini Perlu Dicermati


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang pada bulan Februari 2022 ini. Bahkan IHSG tercatat berkali-kali menyentuh level tertingginya sepanjang massa dan diprediksi bisa menyentuh 7.400 pada akhir 2022. 

Kendati demikian, investor juga perlu mencermati sejumlah isu berikut yang bisa membuat IHSG terkoreksi.

Menurut Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, IHSG memang sedang dalam tren kuatnya. Hanya saja, ia mengingatkan bahwa hal tersebut tidak akan berlangsung terus-menerus lantaran ada beberapa faktor yang akan memberikan volatilitas pada pergerakan IHSG.

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Melanjutkan Penguatan Pada Kamis (24/2)

Pertama, rencana kenaikan suku bunga The Fed yang umumnya akan memberikan koreksi IHSG untuk jangka pendek. Hanya saja, faktor tersebut bukan yang menjadi perhatian utama investor.

"Yang akan lebih dicermati itu bagaimana langkah Bank Indonesia terkait suku bunga itu, dan kalau Indonesia naik, naiknya kapan. Itu yang menjadi faktor fundamental yang akan menggerakkan IHSG," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (23/2).

Kedua, apabila terjadi penurunan harga komoditas dari pergolakan geopolitik antara Rusia, Amerika Serikat, dan Ukraina.

Di samping itu, investor juga akan mencermati perkembangan ekonomi, khususnya di kuartal I dari inflasi, pertumbuhan ekonomi, neraca berjalan dan lainnya lantaran jika ada tanda-tanda perlambatan atau turun akan menjadi risiko utama di tahun ini.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,85% ke 6.920 Pada Perdagangan Rabu (23/2), Kembali Cetak All Time High

Head of Equity Research and Strategy Mandiri Sekuritas Adrian Joezer, menambahkan bahwa IHSG masih memiliki ketangguhan untuk menahan sentimen negatif dari tapering Bank Sentral AS dan pergolakan geopolitik antara Rusia, Amerika Serikat, dan Ukraina. Sebab, Indonesia saat ini baru pada fase awal pemulihan.

"Saham di Indonesia resilience mestinya, valuasi saat ini juga masih reasonable," ujarnya.

Kendati adanya berbagai tantangan itu, sentimen di domestik mendapat topangan dari data-data makro ekonomi yang kuat seperti neraca dagang positif, neraca berjalan stabil, pertumbuhan impor kuat, aktivitas ekspor yang membaik, hingga konsumsi masyarakat yang mulai pulih. Sehingga diharapkan tahun ini earning growth mencapai 15%.

Dengan demikian, kedua analis memandang optimis pergerakan IHSG sepanjang tahun ini dengan target 7.400.

Wawan melanjutkan, tahun ini sebetulnya sangat menarik dengan pemulihan ekonomi. Sehingga, ia menilai strategi investasi bisa melanjutkan aksi beli selama timeframe sesuai walaupun akan ada volatilitas dalam jangka pendek.

Baca Juga: Di Tengah Kenaikan IHSG, Asing Banyak Melego Saham-Saham Berikut

"Ini berkaca juga dari krisis 2008 yang mana pada 2009 dan 2010 menjadi tahun yang positif karena tahun pemulihan, dan sekarang ini memang agak berbeda tetapi secara tren akan seperti itu yang mana bisa positif paling tidak 10%-12%," katanya.

Pada tahun ini, Infovesta menilai positif sektor keuangan seiring pemulihan ekonomi. Terlebih ada dorongan tambahan dari bank digital yang dipandang bertumbuh sehingga bank-bank konvensional yang memiliki exposure ke bank digital akan semakin menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×