kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

Suspensi Saham CDIA dan COIN Dibuka, Harganya Masih Terus Bergerak Naik


Jumat, 18 Juli 2025 / 15:43 WIB
Suspensi Saham CDIA dan COIN Dibuka, Harganya Masih Terus Bergerak Naik
ILUSTRASI. Suasana di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memperdagangkan saham PT Chandra Daya Investasi (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta (COIN) setelah suspensi satu hari pada Kamis (17/7) kemarin. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/02/07/2025


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memperdagangkan saham PT Chandra Daya Investasi (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta (COIN) setelah suspensi satu hari pada Kamis (17/7) kemarin.

Per sesi I perdagangan Jumat (18/7), saham CDIA ditutup di level Rp 1.150 atau melonjak 47,44% dari harga sebelum suspensi. Sementara jika dihitung sejak IPO kenaikannya sudah mencapai 349,22%.

Sementara itu, saham COIN pada sesi I perdagangan berada di posisi Rp 590 per saham, atau naik 50,84% dibandingkan sebelum suspensi. Jika menghitung sejak ipo kenaikannya sekitar 429,63%.

Baca Juga: Chandra Daya Investasi (CDIA) Bersiap Tambah Dua Kapal Baru

Analis Korean Investment and Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi melihat, lonjakan harga kedua saham tersebut lebih dipengaruhi oleh faktor psikologis pasar, alih-alih faktor fundamental.

“Karena secara teknikal sudah overbought dan valuasi juga relatif sudah mahal,” jelasnya kepada Kontan, (18/7).

Baca Juga: Saham CDIA, COIN Masuk UMA dan Kena Suspensi, BEI: Ini Bagian dari Langkah Pengawasan

Lonjakan harga saham tersebut mencerminkan tingginya minat spekulatif di kalangan investor. Hal ini tak lepas dari minimnya informasi fundamental yang tersedia. Mengingat, kedua emiten masih tergolong baru melantai di bursa.

Wafi mencermati, investor tetap harus berhati-hati dan berfokus pada kondisi fundamental. 

“Bagi investor yang tetap mau masuk, disarankan untuk lebih ketat dalam menjaga stoploss rasio-nya,” tutup Wafi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×