Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,12% menuju level 4.898,21 pada Selasa (22/4). Pergerakan IHSG berbeda arah dengan Bursa Asia. Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,2% menuju level 138,65.
Fadli, analis net sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG terpengaruh sentimen dari emiten. Diantaranya kasus pajak PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). "Besok akan mulai antisipasi rilis laporan keuangan emiten kuartal I-2014," ujar Fadli.
Andre Setiawan, analis Minna Padi Investama mengatakan IHSG sepi sentimen. "Market masih wait and see soal peta koalisi partai politik," ujarnya. Oleh karena itu, hasil hitungan suara Komisi Pemilihan Umum akan dinanti pasar. Sebab, partai politik yang sudah mengusung calon presiden akan mengumumkan wakilnya setelah hasil real count dari KPU keluar.
Analis OSO Securities, Andri Goklas menambahkan, selain sentimen koalisi, investor juga menunggu data ekonomi dari Amerika dan China. "Minggu ini ada data home sales Amerika bulan Maret 2014," katanya.
Selama seminggu ini, Andri menebak IHSG bergerak flat. Sedangkan secara teknikal, IHSG membentuk pola candle hammer sehingga berpotensi naik. Oleh karena itu, Rabu (23/4), Andri menebak IHSG menguat dan bergerak pada kisaran 4.846 - 4.925.
Menurut perkiraan Fadli, IHSG cenderung naik dan bergerak pada rentang 4.870 - 4.921. Andre pun menduga IHSG menguat tipis dan bergerak pada kisaran 4.880 - 4.930.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News