Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah terhenti di zona merah. Hingga penutupan sesi pertama hari ini, (22/4), indeks tercatat turun 0,57% menjadi 4.864,23.
William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities bilang, secara teknikal indeks memang tengah berada dalam fase konsolidasi yang panjang dengan kecenderungan pergerakan sideways.
Namun, akumulasi inflow masih terus terjadi di tengah memerahnya indeks. "Jadi, pola umum IHSG masih uptrend dan support 4.854 masih terjaga," tambah William.
Sementara, target resistance terdekat masih ada di level 4.903. Untuk sesi II nanti, dia merekomendasikan saham UNTR, MPPA, ASII, BBNI, SSMS, CMNP, INCO, dan MEDC.
Sementara, Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia mengatakan, secara teknikal level support 4.863 merupakan level krusial IHSG. "Karena jika indeks ditutup di bawah level tersebut, maka tren bullish IHSG jangka pendek bakal berakhir," imbuhnya.
Tren bullish hanya akan berlanjut jika IHSG mampu bertahan di atas resistance 4.921. Nah, sekarang tinggal berharap pada sentimen yang mampu menjaga pergerakan indeks. Kebetulan, bursa regional sedang minim sentimen sehingga pelaku pasar kembali fokus ke sentimen dalam negeri.
Sentimen pemilu masih ada dan bisa menjadi sentimen positif, namun sudah mulai mereda. Jadi sekarang pelaku pasar cenderung memperhatikan sentimen laporan kinerja emiten kuartal I tahun ini.
Satrio menyarankan, pemodal sebaiknya lebih bijaksana dalam melakukan positioning selama IHSG belum keluar dari konsolidasi 4.650-4.905. "Aksi beli untuk posisi jangka menengah sebaiknya dilakukan saat indeks ada di support 4.650-4.750," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News