Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
Sampai kuartal pertama tahun ini, Samudera Indonesia mencatatkan pendapatan sebesar US$ 127,83 miliar atau turun 4,59% dari pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 133,99 juta. Meski demikian, SMDR berhasil menekan beban dan memperoleh laba bersih sebesar US$ 13,28 juta atau melesat 613% dari laba kuartal pertama tahun lalu yang hanya US$ 1,86 juta.
Jika dilihat lebih rinci, pendapatan dari uang tambang masih jadi kontributor terbanyak sebesar US$ 90,82 juta, kemudian pendapatan dari kegiatan keagenan, forwarding dan kegiatan terminal menyumbang US$ 19,18 juta, pendapatan dari jasa penanganan peralatan dan peti kemas dan muatan sebesar US$ 10,87 juta, pendapatan sewa kapal berbasis waktu US$ 4,86 juta, dan pendapatan lain-lain sebesar US$ 2,10 juta.
Secara keseluruhan, Manajemen SMDR menargetkan adanya pertumbuhan kinerja baik dari sisi pendapatan maupun laba pada tahun ini. Bani membidik pendapatan SMDR bisa tumbuh double digit ketimbang realisasi tahun lalu. “Laba di kuartal pertama saja naik signifikan, jadi target untuk full year 2021 juga jauh lebih baik dibanding tahun lalu,” ungkapnya.
Baca Juga: Indeks Sektor Transportasi dan Logistik Ngebut, Sejumlah Harga Saham Sudah ketinggian
Guna mencapai target tersebut, Samudera Indonesia juga menggenjot lini bisnis lainnya tak terkecuali untuk bisnis pelayaran. Pada tahun ini SMDR mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 50 juta yang bersumber dari dana internal dan fasilitas pinjaman bank.
Samudera Indonesia akan mengalokasikan belanja modal tersebut untuk membeli empat armada baru guna menunjang bisnis pelayaran. Penambahan kapal dilakukan karena tingkat utilisasi armada Samudera Indonesia kini sudah di atas 90%.
Sebelumnya, pada tahun lalu emiten ini juga telah menambah 4 unit kapal baru dan telah memperoleh kontrak untuk keempat armada tersebut. Penggunaan armada baru dengan teknologi lebih tinggi ini dinilai memberikan kontribusi yang baik untuk perusahaan.
Pada tahun ini, SMDR mengaku ada beberapa kontrak yang tengah diincar, namun belum dapat disampaikan lebih rincinya.
Selanjutnya: Samudera Indonesia (SMDR) mencetak pertumbuhan pendapatan 11,84% pada 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News