kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham MTEL, BUKA, DEPO banyak dibeli investor asing, investor lokal perlu membeli?


Senin, 06 Desember 2021 / 06:45 WIB
Saham MTEL, BUKA, DEPO banyak dibeli investor asing, investor lokal perlu membeli?


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Adi Wikanto

Ia bilang, perbedaan antara investor asing dan lokal adalah dalam hal kesabaran. Bagi investor asing, ketika melakukan investasi cenderung lebih bersabar dan menunggu pertumbuhan perusahaan sesuai dengan proyeksi yang mereka buat. Berbeda dengan investor domestik yang cenderung menginginkan pertumbuhan instan dan keuntungan yang cepat.

Oleh sebab itu, kata Nico, saat ini tidak banyak investor domestik yang masuk ke dalam perusahaan startup. Hal ini juga yang membuat Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan BUMN masuk ke dalam investasi startup, karena tidak banyak investor lokal yang mau untuk berinvestasi.

“Bisnis startup merupakan bisnis masa depan, kalau tidak percaya dengan bisnis tersebut lebih baik jangan berinvestasi. Dan untuk menuju masa depan, dibutuhkan kesabaran untuk menjalaninya,” ujar Nico.

Rekomendasi saham

Nico melihat, saham MTEL dan BUKA terbilang menarik. Ia melihat, masuknya perusahaan Singapura ke MTEL dan BUKA merupakan salah satu langkah awal mereka untuk masuk ke dalam perusahaan dan emiten yang menarik.

MTEL merupakan perusahaan dengan kepemilikan menara terbanyak 28.000 unit. Nico memandang, MTEL memiliki potensi yang menarik meskipun secara tenant ratio masih kalah dengan saingannya TBIG atau TOWR.

Sementara itu, BUKA merupakan salah satu startup terkemuka di Indonesia. Meskipun saat ini market placenya kurang bergerak, tapi bisnis offline to online merupakan salah penggerak utama saat ini. Hal ini jugalah yang memberikan BUKA peluang menarik di masa yang akan datang.

“Keduanya memiliki prospek yang positif sejauh mana pertumbuhan, aktivitas, dan mobilitas ekonomi terus pulih. Apalagi bagi market place seperti buka lapak, BUKA tidak terpengaruh oleh PPKM, yang dimana itu artinya bisnisnya tetap berjalan,” jelas Nico.

Untuk saham DEPO, Nico belum dapat banyak berkomentar. Dari saham-saham tersebut, ia memberikan rekomendasi beli untuk saham MTEL dengan target harga Rp 1.100 per saham dan saham BUKA dengan target harga Rp 1.300 per saham.

Itulah rekomendasi saham BUKA, MTEL dan DEPO. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×