kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Saham furnitur mayoritas tertekan, Integra Indocabinet (WOOD) paling menarik


Minggu, 13 Juni 2021 / 17:35 WIB
Saham furnitur mayoritas tertekan, Integra Indocabinet (WOOD) paling menarik
ILUSTRASI. Perusahaan manufaktur berbahan kayu seperti furnitur, furniture, mebel, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Dengan kinerja yang diproyeksi meningkat, harga saham WOOD menjadi lebih menarik. Apalagi dibanding emiten furnitur yang lain, ukuran perusahaan WOOD cenderung lebih besar. Ia pun mencermati harga saham WOOD sedang berada pada fase konsolidasi, sehingga investor bisa buy on support WOOD di area Rp 700 hingga Rp 730 dengan target harga Rp 950 per saham. 

Sementara secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengungkapkan, saat ini WOOD tengah rawan koreksi, paling tidak untuk menguji support terdekatnya di Rp 745. Ia menyarankan investor untuk mencermati level support ini, apabila tertembus maka selanjutnya WOOD berpeluang ke area Rp 700.

"Hal ini terlihat dari indikator-indikator yang ada, seperti MACD dan Stochastic yang menunjukkan tanda-tanda koreksi meskipun minor," ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/6). 

Baca Juga: Analis BNI Sekuritas rekomendasikan beli saham ADHI, ini alasannya

Dibanding saham furnitur yang lain, Herditya cenderung memilih saham WOOD selama tidak menembus level-level support. Dia melihat WOOD masih ada kecenderungan menguat menguji Rp 785 per saham hingga Rp 800 per saham.

Sementara untuk saham furnitur yang melorot paling dalam seperti CBMF. Secara teknikal, dilihat dari indikatornya, saham CBMF masih ada kecenderungan penurunan di level Rp 97 per saham hingga Rp 100 per saham terlebih dahulu. 

Baca Juga: Integra Indocabinet (WOOD) yakin permintaan furnitur akan naik di paruh kedua 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×