Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Bersama dengan mata uang regional lainnya, rupiah menguat menembus ke bawah level psikologis Rp 9.500 per dollar AS. Rupiah perlahan-lahan menikmati optimisme pasar setelah peluncuran dana stimulus tahap ketiga Quantitative Easing tahap 3 (QE3).
Pada pukul 09.11 WIB, Senin (17/9), pasangan USD/IDR kembali 9.454, menguat signifikan dari penutupan akhir pekan sebelumnya di 9.520.
Pengamat Pasar Valas Muhammad Doddy Ariefianto menilai, penguatan rupiah ini sifatnya hanya jangka pendek. "Masih adanya defisit neraca berjalan, menandakan permintaan dollar AS masih tinggi," jelas Doddy kepada KONTAN, Senin (17/9).
Doddy mewaspadai fundamental eksternal ekonomi Indonesia yang masih lemah, yaitu data-data ekonomi yang berhubungan dengan perdagangan luar negeri.
Walaupun Agustus lalu, defisit neraca berjalan dan neraca perdagangan sudah menipis, namun sebaiknya investor wait and see atas perkembangan defisit selanjutnya.
Untuk pergerakan rupiah hari ini (17/9), Doddy melihat ada kemungkinan terus apresiasi ke level 9.430-9.480.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News