kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Rupiah melemah dan terus bergerak di atas 13.000


Senin, 18 Mei 2015 / 10:42 WIB
Rupiah melemah dan terus bergerak di atas 13.000
ILUSTRASI. Kapal patroli Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) mengejar dan menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) ilegal di perairan Selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara Selasa (23/11). Simulasi penangkapan KIA secara terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi kontra illegal fishing yang terdiri dari Sistem Pengawasan Kapal (VMS/Vessel Monitoring System), Satelit Radarsat-2, dan Cosmo Skymed, Sistem Identifikasi Otomatis (AIS/Automatic Identification System), Pengawasan Udara (Airborne Surveillance), dan Sistem Peringatan Geofencing (Warning System Geofencing) itu diharapkan dapat menekan angka pencurian sumber daya laut dan membangun sektor kelautan dan perikanan menjadi sektor terdepan penggerak ekonomi. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/rwa.


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah. Di awal pekan ini  rupiah berada pada posisi 13.116 per dollar AS. Rupiah pada Senin (18/5), melemah 0,19% dibanding Jumat (15/5) yang diposisi 13.090 per dollar AS.

Sementara di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan, rupiah berada pada level 13.118 per dollar AS. Angka itu melemah 0,25% dibanding posisi Jumat (15/5) di posisi 13.084 per dollar AS.

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, pergerakan rupiah seolah mengabaikan pengumuman neraca perdagangan Indonesia bulan April oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Neraca perdagangan Indonesia cukup positif, yakni surplus US$ 454 juta. "Seharusnya surplus neraca perdagangan berdampak positif terhadap rupiah," terang Faisyal.

Ia menilai, tekanan terhadap rupiah tak dapat dihindari lantaran angka pertumbuhan ekspor masih rendah. Dari sisi dollar AS, data ekonomi AS yang diumumkan Jumat (15/5) malam mengecewakan.

Produksi industri AS bulan Mei tumbuh 3,1 atau lebih rendah dari estimasi sebesar 5,1. Lalu, data manufaktur New York bulan April minus 0,3% atau lebih rendah dari prediksi, sebesar 0,1%.

Sementara tingkat kepercayaan konsumen AS bulan Mei meredup di level 88,6 meleset dari dugaan 95,9. Berdasarkan data ekonomi AS tersebut, Faisyal menilai membuat peluang rupiah terapresiasi membesar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×