Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah. Di awal pekan ini rupiah berada pada posisi 13.116 per dollar AS. Rupiah pada Senin (18/5), melemah 0,19% dibanding Jumat (15/5) yang diposisi 13.090 per dollar AS.
Sementara di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan, rupiah berada pada level 13.118 per dollar AS. Angka itu melemah 0,25% dibanding posisi Jumat (15/5) di posisi 13.084 per dollar AS.
Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, pergerakan rupiah seolah mengabaikan pengumuman neraca perdagangan Indonesia bulan April oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Neraca perdagangan Indonesia cukup positif, yakni surplus US$ 454 juta. "Seharusnya surplus neraca perdagangan berdampak positif terhadap rupiah," terang Faisyal.
Ia menilai, tekanan terhadap rupiah tak dapat dihindari lantaran angka pertumbuhan ekspor masih rendah. Dari sisi dollar AS, data ekonomi AS yang diumumkan Jumat (15/5) malam mengecewakan.
Produksi industri AS bulan Mei tumbuh 3,1 atau lebih rendah dari estimasi sebesar 5,1. Lalu, data manufaktur New York bulan April minus 0,3% atau lebih rendah dari prediksi, sebesar 0,1%.
Sementara tingkat kepercayaan konsumen AS bulan Mei meredup di level 88,6 meleset dari dugaan 95,9. Berdasarkan data ekonomi AS tersebut, Faisyal menilai membuat peluang rupiah terapresiasi membesar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News