kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.585   15,00   0,09%
  • IDX 6.472   236,74   3,80%
  • KOMPAS100 924   40,02   4,53%
  • LQ45 731   34,12   4,90%
  • ISSI 200   4,82   2,46%
  • IDX30 385   18,89   5,16%
  • IDXHIDIV20 466   22,10   4,98%
  • IDX80 105   4,49   4,47%
  • IDXV30 110   3,87   3,64%
  • IDXQ30 126   5,57   4,61%

Rupiah Jatuh ke Level Terendah Sejak Krisis 1998, BI Lakukan Intervensi


Selasa, 25 Maret 2025 / 14:41 WIB
Rupiah Jatuh ke Level Terendah Sejak Krisis 1998, BI Lakukan Intervensi
ILUSTRASI. Kurs rupiah makin jeblok. Bank Indonesia (BI) pun turun tangan ke pasar mata uang untuk menjaga rupiah agar tak semakin anjlok pada Selasa (25/3).


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah makin jeblok. Bank Indonesia (BI) pun turun tangan ke pasar mata uang untuk menjaga rupiah agar tak semakin anjlok pada Selasa (25/3).

Kekhawatiran yang berkembang atas politik, belanja pemerintah, dan capital outflow mendorong rupiah ke level terendah sejak krisis keuangan Asia tahun 1998 silam.

Rupiah melemah 0,54% ke level terendah Rp 16.640 per dolar AS dalam perdagangan Selasa pagi, memperpanjang penurunan yang didorong oleh ketidakpastian pasar global dan kekhawatiran atas kesehatan fiskal dan prospek pertumbuhan Indonesia.

Seorang pejabat BI mengatakan kepada Reuters bahwa BI telah melakukan intervensi di pasar mata uang spot, pasar obligasi, dan dalam domestic non-deliverable forward karena rupiah meluncur menuju level terendah 2,5 dekade.

Level terendah rupiah sepanjang masa adalah Rp 16.800 pada Juni 1998, selama krisis keuangan Asia, data dari LSEG menunjukkan.

"Ketidakpastian global masih terkait dengan dampak kebijakan tarif Trump dan gejolak geopolitik, termasuk dampak perang dagang terhadap Tiongkok dan banyak negara pasar berkembang lainnya di Asia," kata Fitra Jusdiman, direktur pengelolaan aset moneter dan sekuritas BI seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Rupiah Merosot ke Level Terendah Sejak Krisis Keuangan Asia 1998

Presiden AS Donald Trump telah memberlakukan tarif pada mitra dagang utama, termasuk Tiongkok, Meksiko, dan Kanada, dan telah mengatakan akan memberlakukan lebih banyak tarif awal bulan depan.

Kekhawatiran fiskal

Permintaan valuta asing yang sebenarnya dari pasar domestik untuk tujuan repatriasi dan pembayaran lainnya juga berkontribusi pada pelemahan rupiah pada hari Selasa, kata kepala pengelolaan moneter BI Edi Susianto kepada Reuters secara terpisah.

"Kami telah memasuki pasar dengan berani untuk menjaga keseimbangan penawaran dan permintaan valas di pasar," katanya.

Rupiah kemudian memangkas kerugiannya dan diperdagangkan pada level 16.590 terhadap dolar AS pada 0515 GMT.

BI telah melakukan intervensi di pasar valas setiap bulan tahun ini, memastikan penurunan rupiah terjadi secara bertahap.

Namun, rupiah telah jatuh 3% terhadap dolar sejauh ini tahun ini karena investor asing menarik miliaran dolar dari pasar saham.

Kekhawatiran atas kesehatan fiskal tetap ada setelah pendapatan negara yang lemah di awal tahun, sementara pemerintah merencanakan pengeluaran besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029.

Kekhawatiran yang sama juga menghantam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan mengirimnya ke level intraday terendah dalam tiga tahun pada hari Senin. IHSG tersebut diperdagangkan 1% lebih tinggi pada hari Selasa.

Komunikasi buruk

Kurangnya komunikasi yang jelas dari pihak berwenang tentang situasi fiskal dan program belanja telah memperparah kekhawatiran investor, kata para analis.

"Panduan konsiliasi dari pihak berwenang tentang situasi fiskal dan sikap yang mendukung pertumbuhan dapat membantu memulihkan kepercayaan dalam jangka pendek," kata ekonom DBS Bank Radhika Rao dalam sebuah email.

Baca Juga: Krisis Kepercayaan? Rupiah Sentuh Level Terendah Hampir 27 Tahun

Kantor komunikasi kepresidenan Indonesia mengadakan pertemuan pada hari Senin dengan para ekonom dan analis pasar keuangan untuk mendapatkan masukan tentang strategi komunikasi.

Sementara itu, rupiah diperkirakan akan tetap lemah menjelang liburan panjang 11 hari di Indonesia untuk merayakan Idul Fitri, yang akan dimulai pada akhir pekan ini, kata ekonom SMBC Ryota Abe.

Prospek ekonomi mungkin tetap suram jika BI terus mempertahankan suku bunga tinggi untuk mempertahankan mata uang, tambahnya.

BI mempertahankan suku bunga acuannya di 5,75% dalam rapat Februari dengan fokus pada pengelolaan stabilitas rupiah, sambil menunggu kesempatan untuk memangkas suku bunga.

Pelaku bisnis Indonesia telah merespons pelemahan rupiah sejak akhir tahun lalu dengan memperketat impor material mereka, kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Shinta Kamdani kepada Reuters.

Baca Juga: Rupiah Sentuh Level Terendah Sejak 1998, Alarm Waspada

Selanjutnya: Ini Pesan Ketua DPR RI Puan Maharani untuk Pemudik Lebaran 2025

Menarik Dibaca: Resep Baklava Simpel yang Legit untuk Suguhan Lebaran, Hanya Pakai 4 Bahan Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×