Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Sentimen pasar dorong pergerakan mata uang
Dolar Australia menjadi salah satu mata uang dengan kenaikan terbesar, menguat 0,7% ke US$0,6536 setelah pemungutan suara di Senat AS.
Namun, penguatannya sempat terkoreksi di sesi Asia sore hari ke sekitar US$0,6520.
“Pasar valas bergerak seiring dengan meningkatnya selera risiko (risk-on sentiment). Mata uang yang sensitif terhadap risiko seperti dolar Australia diuntungkan, sementara mata uang safe haven seperti yen justru melemah,” ujar Moh Siong Sim, Strategis Bank of Singapore dilansir dari Reuters.
Yen Jepang masih berada di bawah tekanan karena Perdana Menteri baru, Sanae Takaichi, menyerukan agar Bank of Japan berhati-hati menaikkan suku bunga, di saat pembuat kebijakan AS juga mulai menahan diri dari pemangkasan lanjutan.
“Ekspektasi konvergensi suku bunga antara AS dan Jepang tampaknya tidak berjalan semulus yang diharapkan,” kata Bart Wakabayashi, Manajer Cabang State Street di Tokyo.
“Kemungkinan investor yang sebelumnya mengambil posisi long pada yen mulai menutup posisi mereka.”
Baca Juga: Penjualan Mobil Astra International (ASII) Turun 24,59% Hingga Oktober 2025
Dolar Selandia Baru dan won Korea tertekan
Sementara itu, dolar Selandia Baru (NZD) melemah 0,2% ke US$0,5635, mendekati level terendah tujuh bulan, setelah survei menunjukkan ekspektasi inflasi yang lemah pada kuartal IV-2025 dan potensi penurunan suku bunga acuan dalam waktu dekat.
“Pelemahan kiwi mencerminkan perbedaan arah kebijakan moneter dengan Australia, di mana outlook ekonomi Selandia Baru masih lesu,” tulis laporan Reuters.
Dari Asia Timur, won Korea Selatan juga mengalami tekanan tajam, turun ke posisi terendah tujuh bulan dan mencatatkan pelemahan lebih dari 2% sepanjang bulan November.
Menurut Kiyong Seong, Kepala Strategi Makro Asia di Societe Generale Hong Kong,
“Kenaikan dolar terhadap won (USD/KRW) belakangan ini terutama didorong oleh arus keluar portofolio, khususnya investasi domestik ke saham-saham AS.”
Selanjutnya: Menag Ungkap Tren Perceraian Nasional Melandai Dua Tahun Berturut-Turut
Menarik Dibaca: Harga Jual Emas Anting Sebelah, Apakah Nilainya Turun Drastis?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













