kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat, Rabu (14/8)


Selasa, 13 Agustus 2024 / 17:39 WIB
Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat, Rabu (14/8)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (13/8).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (13/8). Rupiah spot menguat 0,77% ke Rp 15.833 per dolar AS dan rupiah Jisdor juga menguat 0,48% ke Rp 15.885 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan apresiasi rupiah akibat meningkatnya sentimen risk-on di pasar Asia. Selain itu juga didorong realisasi APBN hingga bulan Juli 2024.

Defisit APBN cenderung melebar ke level 0,41% PDB dari sebelumnya 0,34% PDB, tetapi keseimbangan primer dari anggaran masih tercatat surplus Rp 176,3 triliun. "Hal ini menandakan bahwa postur APBN masih cukup prudent di tengah peningkatan ketidakpastian global," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (13/8).

Josua memperkirakan, rupiah akan bergerak sideways pada Rabu (14/8). Ini sejalan dengan investor yang cenderung menunggu data inflasi AS yang akan rilis pada Rabu malam.

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat 0,76% ke Rp 15.833 Dolar AS pada Perdagangan Selasa (13/8)

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong menambahkan menguatnya rupiah turut didorong adanya inflow ke pasar Surat Berharga Negara (SBN). Ia berpendapat, rupiah masih berpotensi menguat pada Rabu (14/8), kendati masih akan tergantung pada hasil inflasi produsen AS malam ini.

"Apabila sesuai dengan perkiraan inflasi produsen AS yg turun, maka rupiah akan bisa kembali menguat walau terbatas karena investor masih cenderung wait and see mengantisipasi data inflasi konsumen AS," ujarnya.

Lukman memprediksi rupiah akan bergerak direntang Rp 15.800 - Rp 15.900 per dolar AS. Adapun Josua memproyeksikan rupiah dikisaran Rp 15.750 - Rp 15.850 per dolar AS.

Selanjutnya: PKB Bakal Umumkan Cagub DKI Jakarta 23 Agutus 2024

Menarik Dibaca: Jackie Chan Hadiri Acara Sinarmas Wealth Concord Gala

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×