kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   1,00   0,01%
  • IDX 7.048   64,41   0,92%
  • KOMPAS100 1.051   11,06   1,06%
  • LQ45 826   9,15   1,12%
  • ISSI 214   1,72   0,81%
  • IDX30 421   5,22   1,25%
  • IDXHIDIV20 508   6,31   1,26%
  • IDX80 120   1,37   1,15%
  • IDXV30 125   1,04   0,84%
  • IDXQ30 141   1,60   1,15%

Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat, Rabu (14/8)


Selasa, 13 Agustus 2024 / 17:39 WIB
Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat, Rabu (14/8)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (13/8).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (13/8). Rupiah spot menguat 0,77% ke Rp 15.833 per dolar AS dan rupiah Jisdor juga menguat 0,48% ke Rp 15.885 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan apresiasi rupiah akibat meningkatnya sentimen risk-on di pasar Asia. Selain itu juga didorong realisasi APBN hingga bulan Juli 2024.

Defisit APBN cenderung melebar ke level 0,41% PDB dari sebelumnya 0,34% PDB, tetapi keseimbangan primer dari anggaran masih tercatat surplus Rp 176,3 triliun. "Hal ini menandakan bahwa postur APBN masih cukup prudent di tengah peningkatan ketidakpastian global," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (13/8).

Josua memperkirakan, rupiah akan bergerak sideways pada Rabu (14/8). Ini sejalan dengan investor yang cenderung menunggu data inflasi AS yang akan rilis pada Rabu malam.

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat 0,76% ke Rp 15.833 Dolar AS pada Perdagangan Selasa (13/8)

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong menambahkan menguatnya rupiah turut didorong adanya inflow ke pasar Surat Berharga Negara (SBN). Ia berpendapat, rupiah masih berpotensi menguat pada Rabu (14/8), kendati masih akan tergantung pada hasil inflasi produsen AS malam ini.

"Apabila sesuai dengan perkiraan inflasi produsen AS yg turun, maka rupiah akan bisa kembali menguat walau terbatas karena investor masih cenderung wait and see mengantisipasi data inflasi konsumen AS," ujarnya.

Lukman memprediksi rupiah akan bergerak direntang Rp 15.800 - Rp 15.900 per dolar AS. Adapun Josua memproyeksikan rupiah dikisaran Rp 15.750 - Rp 15.850 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×