CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Rupiah Diperkirakan Tetap Kuat di Tengah Wait and See Pelaku Pasar


Selasa, 13 Agustus 2024 / 09:53 WIB
Rupiah Diperkirakan Tetap Kuat di Tengah Wait and See Pelaku Pasar
ILUSTRASI. Rupiah spot berada di level Rp 15.925 per dolar AS atau menguat 0,19% per pukul 09.30 WIB, Selasa (13/8).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat atas dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi ini. Rupiah spot berada di level Rp 15.925 per dolar AS atau menguat 0,19% per pukul 09.30 WIB, Selasa (13/8).

Ekonom Bank Mandiri, Reny Eka Putri mengatakan bahwa saat ini the Fed masih mempertimbangkan momentum untuk menurunkan Fed Funds Rate (FFR) melihat inflasi AS yang masih sulit turun dan belum mencapai target yang ditetapkan oleh Bank Sentral AS yang sebesar 2%. Dus, pasar menantikan rilis data inflasi AS pekan ini.

Yang jelas, sejauh ini the Fed masih mengindikasikan penurunan suku bunga sebanyak satu kali pada tahun 2024. Perkiraan itu lebih sedikit dibanding rencana sebelumnya yang sebanyak tiga kali pada Fed Guidance Maret 2024.

Berdasarkan konsensus pasar, the Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke kisaran 5%-5,25% dengan peluang 53,5% pada FOMC meeting September 2024. Selanjutnya, terdapat peluang lanjutan sebesar 48,1% untuk menurunkan FFR sebesar 50 bps pada FOMC meeting November 2024 menjadi 4,5%-4,75%.

Baca Juga: Rupiah Menguat pada Selasa (13/8) Pagi, Barclays Prediksi BI Rate Turun Bulan Depan

"Potensi pemangkasan suku bunga akan semakin besar jika inflasi dapat kembali menurun dan data tenaga kerja AS semakin melemah," tulisnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (13/8).

Dari dalam negeri, rupiah juga didorong peningkatan cadangan devisa menjadi US$ 145,4 miliar. Posisi cadangan devisa Jul-24 tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional yang sekitar 3 bulan impor.

Cadangan devisa dinilai akan tetap memadai dengan adanya dukungan stabilitas ekonomi nasional. Bahkan, jikalau tekanan eksternal berlanjut karena kebijakan the Fed higher for longer.

"Untuk perdagangan hari ini, kami memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.915 per dolar AS-Rp 16.010 per dolar AS," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×