kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.498.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.869   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.180   -15,38   -0,21%
  • KOMPAS100 1.103   -3,42   -0,31%
  • LQ45 875   -1,81   -0,21%
  • ISSI 219   -0,87   -0,40%
  • IDX30 447   -1,42   -0,32%
  • IDXHIDIV20 538   -2,95   -0,54%
  • IDX80 127   -0,35   -0,27%
  • IDXV30 135   -0,21   -0,15%
  • IDXQ30 149   -0,54   -0,36%

Rupiah Diprediksi Lanjut Melemah pada Rabu (15/5)


Selasa, 14 Mei 2024 / 20:18 WIB
Rupiah Diprediksi Lanjut Melemah pada Rabu (15/5)
ILUSTRASI. Rupiah spot ditutup pada level Rp 16.100 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Selasa (14/5).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah spot ditutup pada level Rp 16.100 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Selasa (14/5). Mata uang Garuda melemah 0,12% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.081 per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan rupiah berkonsolidasi setelah perubahan baru-baru ini karena fokus beralih ke data inflasi AS yang akan datang untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga.

"Namun, volatilitas ini kemungkinan akan berkurang pada awal minggu baru ini karena para pedagang menunggu rilis data inflasi AS terbaru, yang kemungkinan akan menentukan sentimen jangka pendek mengenai potensi penurunan suku bunga," tulisnya dalam riset, Selasa (14/5).

Laporan indeks harga konsumen (CPI) diperkirakan naik 3,6% YoY, yang akan menjadi kenaikan terkecil dalam tiga tahun terakhir. Data tersebut kemungkinan besar akan menjadi faktor dalam prospek suku bunga AS, setelah data inflasi yang terlalu panas sepanjang kuartal I membuat pasar sebagian besar tidak memperhitungkan sebagian besar spekulasi penurunan suku bunga tahun ini.

Baca Juga: Rupiah Diyakini Mulai Stabil, Imbas Positifnya Diharapkan Merembet ke Pasar Saham

Dari dalam negeri, surplus neraca perdagangan Indonesia pada April 2024 diperkirakan menyusut dikisaran US$ 3,5 miliar hingga US$ 4 miliar. Penyebabnya kinerja ekspor dan impor diperkirakan akan mengalami penurunan.

Surplus yang menyusut terutama dipengaruhi oleh ketidakpastian perekonomian di global, juga hari kerja yang lebih pendek di dalam negeri karena adanya libur Lebaran. Lebih lanjut, penyusutan surplus juga akan dipengaruhi oleh penurunan nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan impor.

Dus, Ibrahim memproyeksikan rupiah akan ditutup melemah untuk Rabu (15/5) dengan rentang Rp 16.090 per dolar AS-Rp.16.150 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×