Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan akan cenderung bergerak sideways pada perdagangan Selasa (16/1). Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, hal ini terjadi akibat katalis sentimen yang terbatas di pasar AS dan Eropa.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menambahkan, fokus pasar kini tertuju pada pidato sejumlah pejabat The Fed pada pekan ini. Para pejabat tersebut diperkirakan akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai rencana The Fed untuk menurunkan suku bunga tahun ini.
"Data penjualan ritel AS juga akan dirilis akhir pekan ini dan diperkirakan akan menjadi faktor dalam prospek inflasi negara tersebut," ucap Ibrahim Senin (15/1).
Baca Juga: Minim Sentimen, Simak Prediksi Pergerakan Rupiah pada Selasa (16/1)
Josua memperkirakan, rupiah akan bergerak sideways di kisaran Rp 15.525-Rp 15.600 per dolar AS pada Selasa (16/1).
Sementara Ibrahim memprediksi, mata uang rupiah akan fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.530-Rp 15.590 per dolar AS.
Asal tahu saja, pada Senin (15/1) rupiah di pasar spot melemah tipis 0,03% menjadi Rp 15.555 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (15/1). Sementara berdasarkan JISDOR Bank Indonesia, rupiah menguat ke Rp 15.555, dari hari perdagangan sebelumnya di Rp 15.559.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah kembali bergerak dalam rentang ang tipis pada Senin (15/1) karena hari libur nasional/ Martin Luther King di AS. Rupiah hanya bergerak terbatas di kisaran Rp 15.550-Rp 15.560.
"Terbatasnya pergerakan rupiah pada saat pembukaan juga mengindikasikan bahwa dampak dari rilis Indeks Harga Produsen (IHP) cenderung terbatas pada pergerakan pasar keuangan Indonesia," kata Josua, Senin (15/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News