kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PSBB dimulai, siap-siap serok saham Telkom (TLKM)


Jumat, 10 April 2020 / 15:02 WIB
PSBB dimulai, siap-siap serok saham Telkom (TLKM)
ILUSTRASI. ilustrasi layanan IndiHome Fiber dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom TLKM yang menggunakan jaringan fiber optik. PSBB dimulai, siap-siap serok saham Telkom (TLKM).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah pertama yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kegiatan masyarakat, mulai dari pendidikan, rekreasi, hingga kegiatan keagamaan mulai dibatasi sehubungan dengan ikhtiar memutus mata rantai penularan Covid-19.

Pembatasan sosial ini pun dinilai bakal berimbas negatif ke beberapa sektor usaha. Namun, Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai salah satu sektor yang cukup defensif melawan terjangan Covid-19 adalah emiten sektor telekomunikasi.

Baca Juga: Menilik prospek 24 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI sepanjang 2020

Sebab, masyarakat maupun pelaku bisnis yang sebelumnya biasa bertemu secara fisik kini hanya bisa berkomunikasi dengan layanan koneksi internet atau telpon selular. “Koneksi internet juga banyak dimanfaatkan masyarakat untuk streaming dari rumah sebagai alternatif hiburan, menonton, ataupun bermain game,” terang Aria, Kamis (9/4).

Salah satu saham telekomunikasi yang dijagokan Aria adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Kontan.co.id mencatat, TLKM ikut ketiban pulung dengan adanya imbauan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dan social distancing. Provider di bawah naungan TLKM, yakni Telkomsel, mengalami lonjakan trafik komunikasi khususnya layanan broadband mencapai 16%.

Melansir dari keterangan resmi, Senin (6/4), Telkomsel mengalami kenaikan trafik layanan komunikasi pesan instan sebesar 40%, games online meningkat sebesar 34%, dan streaming video seperti (Youtube dan MAXstream) melonjak 17%.

Baca Juga: ini sektor yang akan raup untung setelah kebijakan PSBB diterapkan di Jakarta

Lebih lanjut, emiten pelat merah ini juga mencatat kinerja yang prima pada kuartal-III 2019. Tercatat, TLKM mengantongi laba bersih senilai Rp 16,46 triliun atau naik 15,65% secara tahunan.

Pertumbuhan laba bersih ini disokong oleh naiknya pendapatan sebesar 3,45% menjadi Rp 102,63 triliun selama Sembilan bulan pertama 2019.

Dalam risetnya, Analis NH Korindo Sekuritas Restu Pamungkas menilai, capaian ini tidak terlepas dari upaya cost control, yang tercermin dari penurunan beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi menjadi Rp 31,1 triliun atau turun 7,1% secara tahunan.

Selain itu, penurunan biaya umum menjadi Rp 9,7 triliun atau turun 5,4% juga turut meningkatkan kinerja emiten Indeks Kompas100 ini.

Baca Juga: Bakal diuntungkan dengan PSBB, simak rekomendasi saham-saham ini

Pamungkas, optimis bahwa kinerja TLKM pada 2020 akan bertumbuh. Hal ini terlihat jelas dari kemampuan TLKM untuk mempertahankan posisi pemimpin (market leader) di sektor telekomunikasi dengan basis pengguna terbesar di Indonesia.

“Kami tetap optimis atas prospek kinerja Perseroan yang memiliki jaringan infrastruktur ekspansif akan berdampak positif, yaitu pertumbuhan jumlah pelanggan pada 2020,” tulis Pamungkas dalam riset, Kamis (19/3).

Menimbang hal ini, Pamungkas memberikan rekomendasi beli (buy) saham TLKM dengan target harga Rp 4.330 per saham hingga Desember 2020. Pada perdagangan kemarin (9/4), saham TLKM menguat 0,32% ke level Rp 3.120 per saham.

Baca Juga: Trinitan Metals (PURE) rampungkan uji kelayakan ekstraksi nikel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×