Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten sektor ritel diproyeksi jauh lebih baik pada tahun 2024. Ekspansi pembukaan toko baru diharapkan dapat diikuti oleh meningkatnya konsumsi masyarakat.
Analis Bahana Sekuritas Christine Natasya melihat, emiten ritel mencatatkan raihan pendapatan yang kuat pada tahun 2023, meskipun dari sisi laba masih lemah.
Misalnya, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mencetak pertumbuhan pendapatan dua digit pada kuartal IV-2023. Tapi, keuntungannya turun karena margin tahunan yang lebih rendah.
Walaupun begitu, Christine melihat prospek kinerja yang lebih baik bagi emiten ritel segmen menengah ke atas seperti ACES, ERAA, MAPI di tahun 2024. Ekspansi pembukaan toko baru dan strategi memaksimalkan produktivitas toko bakal menjadi pendorong di tahun 2024.
Baca Juga: Kinerja Emiten Ritel Dipoles Ekspansi Toko dan Lebaran
MAPI juga memasang panduan yang lebih optimistis dengan target pendapatan naik 25% yoy di 2024.
Perusahaan ini berencana memperluas jaringan tokonya secara signifikan dan mengantisipasi pertumbuhan top-line yang kuat, meskipun pertumbuhan penjualan tiap toko atau Same Sales Store Growth (SSSG) diperkirakan moderat.
"Kami percaya pada kenaikan lebih lanjut MAPI, tergantung pada seberapa cepat toko baru akan berkembang," kata Christine kepada KONTAN, pekan lalu.
Sedangkan ERAA mengutamakan pembukaan toko yang lebih menjanjikan dengan format yang lebih kecil, seperti EraBlu. ERAA juga berencana menjual aksesoris ponsel secara massal untuk meningkatkan keterikatan pelanggan terhadap toko Erajaya.
Kalau kinerja ACES masih didukung oleh rencana perusahaan membuka 15 hingga 20 toko baru, sembari menutup maksimal 10 toko yang berkinerja buruk.
Baca Juga: Sederet Emiten Ramai Menggelar Buyback, Cermati Rekomendasi Saham Berikut Ini
Bahana Sekuritas memperkirakan ACES raup pendapatan sebesar Rp 8,37 triliun yang sejalan dengan panduan pertumbuhan dari ACES sekitar 10% yoy.
Ekspansi ACES ke luar Pulau Jawa dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan karena persaingan yang lebih rendah. Selain itu, laba operasional diperkirakan meningkat berkat biaya sewa yang lebih rendah.
Dampak Lebaran
Chistine juga menyoroti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang masih akan mencatatkan pertumbuhan dua digit di tahun 2024.
Emiten pengelola gerai Alfamart ini mengharapkan pendapatan tumbuh sekitar 10%-11% dan SSSG antara 4%-6% di tahun 2024. AMRT akan membuka sekitar 1.000 Alfamart, 200 toko AlfaMidi, dan Lawson 250 toko dengan total belanja modal sebesar Rp 4,8 triliun.
Menurut Christine, AMRT merupakan salah satu dari sedikit pengecer yang berhasil mencatatkan pertumbuhan yang tangguh di tengah kondisi melemahnya daya beli masyarakat. AMRT juga konsisten membukukan pertumbuhan pendapatan dua digit sejak pandemi Covid tahun 2020.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto mengamati, awal tahun ini seharusnya kinerja emiten ritel terangkat adanya perayaan Idul Fitri.
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Toko, Begini Rekomendasi Saham Emiten Ritel
Segmen konsumen menengah ke atas juga punya persediaan uang yang cukup untuk dibelanjakan. Sehingga, ACES, MAPI hingga PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) semestinya terkena dampak positif meningkatnya belanja pada kuartal I-2024.
"Sebagian besar perusahaan konsumen optimistis kinerjanya akan kuat pada kuartal pertama, menjelang Hari Raya Idul Fitri di awal April 2024," ungkap Natalia dalam riset 18 Maret 2024.
Natalia mempertahankan pandangan positif terhadap emiten ritel. Saham pilihan teratas pada sektor ritel adalah MAPA, ACES, dan MAPI.
Tapi, Natalia mewaspadai adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 akan berdampak pada hari persediaan yang lebih tinggi, karena lebih banyak rintangan pengadaan inventaris akibat perlunya dokumen tambahan untuk proses ini. Hari persediaan yang lebih tinggi berkorelasi negatif terhadap kinerja harga saham.
Baca Juga: Meski Pendapatan Turun, Rugi Bersih Grup Lippo Matahari (MPPA) Menyusut 40%
Analis Ciptadana Sekuritas Nicko Yosafat mempertahankan rating overweight untuk sektor ritel di tahun 2024. Hal itu mengingat dinamika positif pada sektor ritel terutama pada semester I-2024 berkat Idul Fitri dan banyaknya hari libur di awal tahun.
Ciptadana Sekuritas memprediksi, penjualan emiten ritel cakupannya, seperti ACES, ERAA, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) bakal tumbuh sekitar 5,4% yoy di 2024. Lalu, laba bersih rata-rata diperkirakan tumbuh 25,4% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News