Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dinilai lebih baik dibandingkan kompetitor di tier-nya. Hal ini didukung pertumbuhan produk sigaret kretek tangan (SKT) seiring kenaikan cukai yang lebih rendah dan IQOS sebagai 'game changer'.
Analis Bahana Sekuritas Christine Natasya mengatakan Kementerian Keuangan telah merilis peraturan mengenai tarif cukai tembakau untuk tahun 2023 dan 2024. Seluruh kenaikan tarif cukai per batang pada tahun 2024 akan disesuaikan dengan persentase yang sama dengan tahun 2023.
Hal tersebut mendorong membuat perokok berpenghasilan tinggi beralih ke rokok elektrik, terutama IQOS HMSP yang akan diuntungkan.
"Selain itu juga menguntungkan SKT karena perokok berpenghasilan rendah akan beralih ke SKT," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/12).
Baca Juga: Bakal Rilis IQOS Rasa Cengkeh, Begini Rekomendasi Saham HM Sampoerna (HMSP)
Christine mencatat, kenaikan cukai per batang SKT yang lebih kecil dibandingkan dengan SKM dan SPM, sehingga terdapat peningkatan permintaan SKT. Tren itu terlihat dari pertumbuhan pendapatan SKT HMSP hingga kuartal III-2023 sebesar 30,5% secara tahunan (YoY), mengungguli pesaingnya, GGRM yang tumbuh 5,1%.
Ia melihat, perusahaan-perusahaan yang memiliki porsi SKT lebih besar terhadap total pendapatan akan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan volume penjualan SKT secara industri. Ini sebagai akibat dari tarif cukai yang relatif lebih rendah baik secara historis maupun kemungkinan di tahun 2024.
Adapun HMSP mencatat kontribusi pendapatan SKT sebesar 29,4% dari total pendapatan hingga kuartal III 2024. "Kami juga berpendapat bahwa merek SKT Dji Sam Soe milik HMSP memiliki posisi yang baik di pasar karena perokok kelas atas menilai merek tersebut sebagai merek SKT yang lebih mapan," jelasnya.
Terlebih Christine memandang, HMSP memiliki target pasar yang baik di antara perokok berpenghasilan menengah ke atas, yang kurang responsif terhadap kenaikan harga. Sehingga perseroan dinilai memiliki fleksibilitas yang lebih baik untuk meningkatkan rata-rata harga jualnya (ASP).
Baca Juga: Kinerja Emiten Rokok HMSP dan GGRM Mulai Menanjak, Cek Rekomendasi Sahamnya
"Kami juga melihat IQOS sebagai game-changer potensial bagi HMSP ke depannya, meskipun kontribusinya saat ini masih kecil terhadap pendapatan, sekitar 2%," sambungnya.