kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Astra International (ASII) Tertekan Banyak Sentimen Negatif, Cek Rekomendasi Analis


Kamis, 25 Januari 2024 / 20:30 WIB
Astra International (ASII) Tertekan Banyak Sentimen Negatif, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Logo PT Astra International Tbk ASII di puncak gedung?Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Astra International (ASII) Tertekan Banyak Sentimen Negatif, Cek Rekomendasi Analis.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Astra International Tbk (ASII) terus tertekan selama hampir dua pekan. Berbagai sentimen negatif mempengaruhi kinerja saham ASII. Kamis (25/1), harga saham ASII turun 0,49% atau Rp 25 ke Rp 5.050 per saham.

Harga saham ASII turun 10,62% sejak awal tahun.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Richard Jerry dalam riset 25 Januari 2024 mengatakan salah satu sentimen yang membuat turunnya kinerja ASII adalah aturan pemerintah terkait target jumlah kendaraan listrik alias electric vehicle.

"Biaya baterai EV masih mahal dan masih berbeda signifikan dengan mobil berteknologi internal combustion engine atau (ICE)," kata Richard, Kamis (25/1).

Baca Juga: Banyak Sentimen yang Menekan Saham Astra International (ASII)

Richard memperkirakan penjualan 4W atau roda empat akan pulih di satu tahun penuh 2024 atau berpotensi naik 5,5% karena suku bunga yang lebih rendah dengan sedikit kontribusi dari aturan mobil listrik.

Untuk 2W atau roda dua diperkirakan akan mengalami tekanan jangka pendek karena lemahnya daya beli konsumen menengah ke bawah. Richard juga memprediksi pertumbuhan ASII ke depannya masih akan didorong oleh pertumbuhan laba bersih segmen otomotif dan batubara. 

 

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda menambahkan bahwa prospek ASII bisa terus tertekan seiring dengan melemahnya harga batubara dan turunnya penjualan mobil.

Hal ini dikarenakan salah satu pendapatan ASII masih ditopang oleh bisnis batubara dan segmen otomotif.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Pilihan dari Sejumlah Analis Untuk Hari Ini (24/1)

"Melemahnya harga ASII dipengaruhi oleh pelemahan harga batubara. Lalu turunnya penjualan mobil yang ditambah oleh sentimen negatif permasalahan uji keselamatan Daihatsu, dan juga masuknya BYD ke Indonesia ikut memberikan pengaruh negatif terhadap ASII," kata Vicky kepada Kontan.co.id, Kamis (25/1).



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×