kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,48   -9,06   -1.00%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek Emiten Ritel Tersengat Sentimen Lebaran, Cermati Rekomendasi Analis


Senin, 15 April 2024 / 13:45 WIB
Prospek Emiten Ritel Tersengat Sentimen Lebaran, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Suasana gerai Planet Sports Asia?dengan konsep baru di Senayan City, Jakarta (3/11/2023). Prospek Emiten Ritel Tersengat Sentimen Lebaran, Cermati Rekomendasi Analis.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Chistine juga menyoroti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang masih akan mencatatkan pertumbuhan dua digit di tahun 2024. 

Emiten pengelola gerai Alfamart ini mengharapkan pendapatan tumbuh sekitar 10%-11% dan SSSG antara 4%-6% di tahun 2024. AMRT akan membuka sekitar 1.000 Alfamart, 200 toko AlfaMidi, dan Lawson 250 toko dengan total belanja modal sebesar Rp 4,8 triliun.

Menurut Christine, AMRT merupakan salah satu dari sedikit pengecer yang berhasil mencatatkan pertumbuhan yang tangguh di tengah kondisi melemahnya daya beli masyarakat. AMRT juga konsisten membukukan pertumbuhan pendapatan dua digit sejak pandemi Covid tahun 2020.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto mengamati, awal tahun ini seharusnya kinerja emiten ritel terangkat adanya perayaan Idul Fitri. 

Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Toko, Begini Rekomendasi Saham Emiten Ritel

Segmen konsumen menengah ke atas juga punya persediaan uang yang cukup untuk dibelanjakan. Sehingga, ACES, MAPI hingga PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) semestinya terkena dampak positif meningkatnya belanja pada kuartal I-2024.

"Sebagian besar perusahaan konsumen optimistis kinerjanya akan kuat pada kuartal pertama, menjelang Hari Raya Idul Fitri di awal April 2024," ungkap Natalia dalam riset 18 Maret 2024.

Natalia mempertahankan pandangan positif terhadap emiten ritel. Saham pilihan teratas pada sektor ritel adalah MAPA, ACES, dan MAPI.

 

Tapi, Natalia mewaspadai adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 akan berdampak pada hari persediaan yang lebih tinggi, karena lebih banyak rintangan pengadaan inventaris akibat perlunya dokumen tambahan untuk proses ini. Hari persediaan yang lebih tinggi berkorelasi negatif terhadap kinerja harga saham.

Baca Juga: Meski Pendapatan Turun, Rugi Bersih Grup Lippo Matahari (MPPA) Menyusut 40%

Analis Ciptadana Sekuritas Nicko Yosafat mempertahankan rating overweight untuk sektor ritel di tahun 2024. Hal itu mengingat dinamika positif pada sektor ritel terutama pada semester I-2024 berkat Idul Fitri dan banyaknya hari libur di awal tahun.

Ciptadana Sekuritas memprediksi, penjualan emiten ritel cakupannya, seperti ACES, ERAA, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) bakal tumbuh sekitar 5,4% yoy di 2024. Lalu, laba bersih rata-rata diperkirakan tumbuh 25,4% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×