kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,01   -1,74   -0.19%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Profit taking bisa turunkan harga emas Antam


Senin, 15 Juli 2019 / 11:48 WIB
Profit taking bisa turunkan harga emas Antam


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suasana panas masa-masa pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden telah selesai. Dua kandidat presiden sudah bertemu, tapi minat emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam)  sebagai aset safe haven tidak akan langsung ditinggalkan. Harga emas batangan pun tidak langsung anjlok.

Emas merupakan aset safe haven atau aset yang dipandang paling aman bagi investor ketika terjadi permasalahan pada perekonomian di tengah kondisi yang tidak menentu.

Faktor pemilu Presiden 2019 di Indonesia juga diamini akan menciptakan rush money sehingga investor mengalihkan investasinya pada aset yang lebih aman, yaitu emas batangan.

Baca Juga: Profit taking turunkan harga emas Antam

Marketing Manager Antam Yudi Hermansyah mengaku, permintaan emas batangan naik seiring dengan penguatan harga. “Sejak menjelang Idul Fitri tahun ini, tingkat pembelian di Antam luar biasa tinggi sampai antrean mengular hingga luar butik,” tuturnya.

Geliat penjualan ini tampak dari data beberapa bulan terakhir. Pada April, Antam menjual 1,3 ton emas. Sebulan kemudian, Mei, Antam menjual hampir dua kali menjadi 2,5 ton, lalu kembali melonjak ke angka 4,9 ton pada Juni.

Namun, Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan faktor risiko politik yang kian menipis tidak serta merta membuat harga emas Antam turun di kemudian hari. Penurunan harga emas Antam justru banyak dipengaruhi oleh pergerakan harga emas global dan faktor nilai tukar dollar AS terhadap rupiah.

Baca Juga: Ekonomi China melambat, harga emas di pasar spot turun pagi ini

"Prospek harga emas Antam akan mengikuti kenaikan dan penurunan harga spot emas dunia, kondisi politik dalam negeri sebenarnya bukan faktor utama untuk mendongkrak harga Antam," kata Suluh, Minggu (15/7).

Harga emas Antam naik jika ada sentimen positif dari permintaan bank sentral dunia. Selain itu, pelemahan dollar AS juga bisa mendongkrak permintaan emas Antam.

Halaman Selanjutnya

Senada, Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar, mengatakan karakter investor domestik lebih senang memilih emas sebagai instrumen investasi sehingga apa pun faktor eksternal tidak akan mempengaruhi minat investor terhadap emas. Sedangkan, investor juga lebih cermat mencermati sentimen dalam negeri sebelum membeli emas.

"Saat ini harga emas sudah cukup tinggi dan peristiwa politik yang sempat menjadi perhatian pelaku pasar sudah berakhir dengan baik, kondisi ini dapat memicu investor melakukan aksi profit taking," kata Deddy.

Jadi bagi investor emas sementara yang kini menjual emasnya memang karena ingin mengambil untung (taking profit). Suluh mengatakan hasil keuntungan menjual emas Antam bisa dipindahkan ke mata uang dollar AS sebelum The Fed menurunkan suku bunga acuannya.

Baca Juga: Harga jual emas Antam bertahan di Rp 706.000, Senin (15/7) ini

Selain itu, bisa juga dipindahkan ke aset berisiko seperti saham dengan harapan pasar saham akan bullish ketika The Fed menurunkan suku bunga acuannya di akhir bulan ini.

"Akan ada aksi jual ketika buyback sentuh 700.000 per gram tetapi saya kurang yakin bu back akan sentuh harga tersebut di akhir tahun ini," kata Suluh.

Sementara, Deddy mengatakan imbas harga yang terkoreksi karena aksi profit taking menjadi momentum yang tepat bagi investor untuk menahan diri sambil menanti pertemuan FOMC  pada akhir bulan ini.

Analis HFX Internasional Berjangka, Ady Phangestu menambahkan kemungkinan ada investor yang bertindak sebagai spekulan, mengingat dalam empat bulan harga emas Antam naik Rp 80.000 atau 12%.

Baca Juga: Jadi Aset Safe Haven Paling Menarik, Harga Emas Masih Akan Mendaki premium

Bagi investor spekulan, perubahan kondisi politik bisa menjadi saatnya untuk menjual  emas di samping karena kenaikan harga emas. Meski begitu, ada beberapa investor yang masih menahan posisi karena menanti kenaikan harga dari pengaruh kondisi geopolitik global.

Untuk pasar emas Antam, Ady menjelaskan pergerakan harga dipengaruhi oleh pasar emas global. Jika pasar emas global naik, harga emas Antam juga naik. Sebaliknya jika terjadi pertumbuhan ekonomi global maka kemungkinan harga emas Antam juga akan turun.

Baca Juga: Emas masih jadi jawara pilihan safe haven

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×