Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
Senada, Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar, mengatakan karakter investor domestik lebih senang memilih emas sebagai instrumen investasi sehingga apa pun faktor eksternal tidak akan mempengaruhi minat investor terhadap emas. Sedangkan, investor juga lebih cermat mencermati sentimen dalam negeri sebelum membeli emas.
"Saat ini harga emas sudah cukup tinggi dan peristiwa politik yang sempat menjadi perhatian pelaku pasar sudah berakhir dengan baik, kondisi ini dapat memicu investor melakukan aksi profit taking," kata Deddy.
Jadi bagi investor emas sementara yang kini menjual emasnya memang karena ingin mengambil untung (taking profit). Suluh mengatakan hasil keuntungan menjual emas Antam bisa dipindahkan ke mata uang dollar AS sebelum The Fed menurunkan suku bunga acuannya.
Baca Juga: Harga jual emas Antam bertahan di Rp 706.000, Senin (15/7) ini
Selain itu, bisa juga dipindahkan ke aset berisiko seperti saham dengan harapan pasar saham akan bullish ketika The Fed menurunkan suku bunga acuannya di akhir bulan ini.
"Akan ada aksi jual ketika buyback sentuh 700.000 per gram tetapi saya kurang yakin bu back akan sentuh harga tersebut di akhir tahun ini," kata Suluh.
Sementara, Deddy mengatakan imbas harga yang terkoreksi karena aksi profit taking menjadi momentum yang tepat bagi investor untuk menahan diri sambil menanti pertemuan FOMC pada akhir bulan ini.
Analis HFX Internasional Berjangka, Ady Phangestu menambahkan kemungkinan ada investor yang bertindak sebagai spekulan, mengingat dalam empat bulan harga emas Antam naik Rp 80.000 atau 12%.
Baca Juga: Jadi Aset Safe Haven Paling Menarik, Harga Emas Masih Akan Mendaki premium
Bagi investor spekulan, perubahan kondisi politik bisa menjadi saatnya untuk menjual emas di samping karena kenaikan harga emas. Meski begitu, ada beberapa investor yang masih menahan posisi karena menanti kenaikan harga dari pengaruh kondisi geopolitik global.
Untuk pasar emas Antam, Ady menjelaskan pergerakan harga dipengaruhi oleh pasar emas global. Jika pasar emas global naik, harga emas Antam juga naik. Sebaliknya jika terjadi pertumbuhan ekonomi global maka kemungkinan harga emas Antam juga akan turun.
Baca Juga: Emas masih jadi jawara pilihan safe haven
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News