Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
Capaian positif tersebut mengkokohkan reksadana pendapatan tetap memimpin return tertinggi di sepanjang tahun ini sebesar 4.02%ytd.
Sementara itu, kumpulan produk reksadana pasar uang yang tercermin dari Infovesta 90 Money Market Fund Index catatkan return sebesar 3.08% ytd. Indeks reksadana campuran hanya mencetak sedikit pertumbuhan sebesar 0.41% ytd, sedangkan indeks reksadana saham justru terkoreksi -4.12%ytd.
Eri mengungkapkan, Batavia Prosperindo AM turut mendapatkan katalis positif dari pergerakan pasar yang tercermin dari pertumbuhan return semua kelas aset reksadana.
Baca Juga: Kinerja Reksadana Saham Panin AM Membaik di November 2023
Hal itu karena perkembangan global yang membaik salah satunya dipicu sikap dovish The Fed yang menahan suku bunga acuan di pertemuan FOMC pada 1 November 2023 lalu.
“Kalau reksadana kami, kelas aset saham membukukan kinerja yang baik dan kompetitif. Bahkan lebih tinggi dibandingkan pasar uang dan pendapatan tetap,” ujar Eri.
Eri menyebutkan, tentunya performa produk reksadana saham akan terangkat apabila saham-saham pilihan Manajer Investasi (MI) naik. Selain itu, apabila pasar saham secara keseluruhan naik, maka kecenderungan reksadana saham juga mengikuti kenaikan.
Kecuali jika saham-saham yang naik di IHSG adalah saham-saham yang tidak dipegang atau tidak masuk dalam seleksi MI ke dalam portofolio reksadana. Maka biasanya terjadi deviasi pergerakan antara reksadana saham dan IHSG.
Baca Juga: Kinerja Reksadana Saham Henan Putihrai Asset Management Membaik di November
Mengutip data Infovesta, produk reksadana saham unggulan dari Batavia Prosperindo AM yaitu Batavia Disruptive Equity terpantau mencetak pertumbuhan return sebesar 4.45%MoM di bulan November 2023. Performa positif sejalan dengan pergerakan IHSG yang naik sekitar 4.87% MoM di bulan lalu.
Eri berujar, pemilihan saham dalam produk reksadana akan bergantung pada profil risiko, serta pengalaman dan pengetahuan dari masing-masing investor.
Pada umumnya, investor saham disarankan untuk mengakumulasi reksadana saham yang berisikan saham berkapitalisasi besar (big caps) terlebih dahulu, sebelum mengkoleksi reksadana saham yang lebih spesifik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News