Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham Panin Asset Management (Panin AM) alami perbaikan di November ini. Berdasarkan data perusahaan, return reksadana saham Panin AM hampir semua produknya menghijau dibandingkan kinerja di Oktober yang merah.
Dari 10 produk reksadana saham, hanya Panin Dana Syariah Saham yang minus 0,33% di November ini, tetapi ada perbaikan dari minus 5,41% di Oktober.
Adapun pertumbuhan yang signifikan terjadi pada produk Panin Global Sharia Equity Fund yang memberikan return sebesar 9,28% dibandingkan Oktober kemarin yang minus 2,43%. Produk lainnya yang memberikan return cukup baik adalah Panin IDX-30 Kelas A sebesar 3,73%, lalu Panin Dana Prima sebesar 2,4% dan Panin Dana Teladan 2,19%.
Baca Juga: Intip Peluang Cuan Reksadana Saham di Akhir Tahun 2023 dan 2024
Direktur Panin AM Rudiyanto mengatakan, peningkatan kinerja tersebut didukung upaya perusahaan yang selektif dalam melakukan stock picking. Selain itu, juga didorong perbaikan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama satu bulan terakhir sebesar 4,18% dan kinerja LQ45 sebesar 3,64%.
Meski begitu, ia menyebut kinerja reksadana saham masih dihantui oleh kebijakan the Fed apabila berubah arah kembali menjadi hawkish. "Namun apabila suku bunga acuan Amerika Serikat sudah mencapai level tertingginya dan cenderung akan turun, maka ini menjadi kabar baik bagi pasar modal Indonesia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11).
Untuk tahun depan, Rudiyanto juga lebih optimistis terhadap outlook pasar reksadana saham. Pihaknya memiliki pandangan bahwa suku bunga acuan memiliki peluang untuk mengalami penurunan. Hal tersebut juga akan mendorong pelaku pasar mulai berani untuk kembali berinvestasi di aset yang berisiko.
"Dengan demikian, menurut pandangan kami, di tahun 2024 lebih kuat sentimen yang positif dibandingkan dengan sentimen negatif," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News