Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. STAR Asset Management (STAR AM) memperkuat penetrasi di reksadana kelas aset saham dengan meluncurkan reksadana indeks STAR Infobank15 pada Senin (31/7). Langkah ini menjadi awalan bagi STAR AM untuk menghadirkan lebih banyak produk berkualitas dari reksadana saham.
Direktur Investasi STAR AM, Susanto Chandra mengatakan, peluncuran reksadana Indeks STAR Infobank15 untuk menyeimbangkan performa dari produk reksadana pendapatan tetap. STAR AM selama ini lebih dikenal keunggulannya dalam menyediakan produk-produk pendapatan tetap (fixed income).
“Oleh karena itu, kami ingin masuk ke saham. Kami mulai dari reksadana indeks yang mudah dimengerti oleh investor,” ujar Chandra saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Senin (31/7).
Seperti diketahui, reksadana indeks adalah salah satu reksadana yang kinerjanya mengacu pada indeks tertentu. Dalam peluncuran STAR Infobank15 mengacu pada indeks Infobank15 yang mayoritas berisikan aset saham, terkhusus perbankan.
Baca Juga: Luncurkan Reksadana Indeks STAR Infobank15, STAR AM Targetkan Dana Kelolaan Rp 1 T
Susanto menyebutkan, pemilihan indeks Infobank15 karena kinerjanya jauh lebih tinggi dibandingkan indeks lainnya termasuk IHSG. Dalam 10 tahun terakhir, indeks Infobank15 rata-rata return-nya sebesar 10,5% lebih tinggi dibandingkan kinerja indeks lainnya termasuk return IHSG sebesar 3,8%.
Sektor perbankan juga merupakan sektor besar bagi IHSG yang mendominasi sekitar 26% dan perbankan merupakan sektor penggerak perekonomian karena semua transaksi uang melibatkan perbankan. Sektor perbankan akan naik seiring pertumbuhan ekonomi suatu negara.
“Jadi kami melihat ini bisa menjadi acuan bagi investor ke depannya dalam jangka panjang, dengan imbal hasil yang menarik,” imbuh Susanto.
Baca Juga: Kinerja Pasar Obligasi Indonesia Masih Positif Sepanjang Semester I
Susanto berujar, tingkat pengembalian (return) dari STAR Infobank15 akan mereplika kinerja indeks Infobank15 yang sebesar 10,5% per tahun dan belum termasuk dividen. Dengan demikian, return STAR Infobank15 diyakini bakal mencapai 10,5% dan bahkan lebih tinggi karena dividen membantu return lebih tinggi.
Penentuan saham-saham dalam indeks Infobank15 tidak hanya dari kinerja laporan keuangan perusahaan, namun juga melihat data Good Corporate Gvernance (GCG). Hal ini dinilai merupakan komponen penting karena perusahaan yang mengedepankan prinsip GCG memiliki kinerja pendapatan yang lebih berkelanjutan.
Direktur BEI Irvan Susandy menyambut baik peluncuran reksadana STAR Infobank15 karena reksadana kian popoler di masyarakat yang tercermin dari jumlah investor individu (SID) sebanyak 10,50 juta investor di Juni 2023, naik 9,40% dari bulan Mei 2023. Sementara saham hanya berkisar 4,81 juta investor di akhir Juni 2023.
“Reksadana mungkin juga lebih dikenal dibandingkan instrumen investasi lainnya seperti KPD, Dana Investasi Infrastruktur dan sejenisnya,” ujar Irvan di Bursa Efek Indonesia, Senin (31/7).
Baca Juga: The Fed Kerek Suku Bunga Acuan 25 Bps, Ini Dampaknya Bagi Pasar Obligasi
Irvan melanjutkan, di antara kelas aset reksadana yang ditawarkan, reksadana saham tumbuh signifikan dalam 5 tahun terakhir. Sejak 2018, kinerja reksadana saham termasuk reksadana indeks dan ETF tumbuh dua kali lipat dari sekitar Rp 10 triliun menjadi Rp 19,4 triliun hingga saat ini.
“Dengan demikian, kami harapkan langkah STAR AM ini menjadi bagian dari pertumbuhan reksadana indeks. BEI sangat mengapresiasi langkah dari STAR AM,” ungkap Irvan.
Irvan mengungkapkan, Bursa Efek Indonesia memiliki 43 indeks. Indeks Infobank15 termasuk indeks dengan performa positif mengungguli IHSG. Pemilihan indeks Infobank15 sebagai acuan dinilai akan membuat reksadana ini lebih menarik dan menguntungkan bagi investor.
Adapun, STAR AM memiliki empat (4) produk reksadana saham yaitu STAR Sustainable Equity, STAR Equity II, STAR Global Sharia Equity dan termasuk STAR Infobank15. Langkah STAR AM ini menjadi awalan untuk mengeluarkan lebih banyak lagi produk reksadana saham.
Susanto bilang, STAR AM dijadwalkan akan menerbitkan produk reksadana saham pada kuartal IV tahun ini atau kuartal I-2024 yang bersifat pengelolaan aktif. Ini merupakan roadmap dari kerja sama STAR AM bersama Value Partners Group yakni grup investasi dari Hong Kong untuk menyediakan pilihan reksadana saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News