kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.454   -46,00   -0,28%
  • IDX 6.644   98,47   1,50%
  • KOMPAS100 948   13,36   1,43%
  • LQ45 745   12,61   1,72%
  • ISSI 207   3,35   1,64%
  • IDX30 388   6,44   1,69%
  • IDXHIDIV20 465   4,92   1,07%
  • IDX80 108   1,58   1,48%
  • IDXV30 111   0,44   0,40%
  • IDXQ30 127   1,88   1,50%

Prabowo Bakal Umumkan Organ Baru Danantara, Cermati Efeknya ke Pasar Modal Indonesia


Selasa, 11 Maret 2025 / 16:02 WIB
Prabowo Bakal Umumkan Organ Baru Danantara, Cermati Efeknya ke Pasar Modal Indonesia
ILUSTRASI. Pekerja memotret layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/3/2025). Prabowo Subianto akan mengumumkan struktur lengkap Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara pada pekan ini atau paling lambat awal pekan depan.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berencana mengumumkan struktur lengkap Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara pada pekan ini atau paling lambat awal pekan depan. 

Seperti diketahui, BPI Danantara diresmikan pada 24 Februari 2025 oleh Prabowo melalui Perpres Nomor 10 Tahun 2025, termasuk Komite Pemantau dan Akuntabilitas Danantara. 

Tak sedikit dari publik dan ekonom yang pesimistis dan mengkritik bahwa pembentukan komite ini berpotensi menambah birokrasi tanpa kontribusi jelas dan menunjukkan perencanaan Danantara yang kurang matang.  

Baca Juga: Investor Pandang Era Prabowo-Gibran Positif untuk Pasar Modal Indonesia

Di satu komite ini bisa saja dibentuk untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Danantara. Namun, kenyataannya komite tersebut tidak diatur dalam UU BUMN, sehingga bersifat ad hoc dan bisa dibubarkan kapan saja.

Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia Suryanata menyampaikan, jika Danantara diisi oleh sosok yang berafiliasi politik, komite ini dikhawatirkan hanya menjadi alat kepentingan tertentu. 

Di sisi lain, Liza mencermati keriuhan seputar Danantara sempat dituding menjadi alasan rontoknya IHSG di tengah kondisi pasar modal global yang juga sedang tidak menentu. 

"Minimnya sentimen positif di pasar modal, seyogianya tidak lagi diperparah oleh sepak terjang pemerintah yang serampangan, membuat iklim investasi menjadi semakin buram," katanya kepada Kontan, Senin (10/3). 

Baca Juga: Menyongsong Indonesia Emas 2045, Pasar Modal Indonesia Berada di Tangan Generasi Muda

Memang pemerintah telah memasang figur terkenal dalam Dewan Pengawas Danantara, seperti Ray Dalio dan Tony Blair. Namun, lanjut Liza, aksi riil dari Danantara bersama figur itu akan diawasi ketat oleh pelaku pasar dan investor. 

Pada tahap awal ini, ada tujuh BUMN yang masuk dalam pengelolaan Danantara. Mereka ialah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×