Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Kemudian ada PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Industri Indonesia (MIND ID) dan PT Pertamina. MIND ID punya anak usaha yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BE).
Yakni, PT Timah Tbk (TINS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan yang terbaru ada PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Sementara, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi satu-satunya anak usaha Pertamina yang sudah IPO.
Baca Juga: Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 14 Juta SID Per Oktober 2024
Liza mengatakan dari beberapa saham yang masuk dalam pengelolaan Danantara sektor keuangan seperti BBRI, BBNI, BMRI masih menarik untuk dicermati.
"Apalagi mungkin bisa dijadikan sebagai penggerak indeks jika IHSG mau diusahakan ke level 7.000 pada akhir kuartal satu sebagai usaha para fund manager memoles portofolio," ucapnya.
Dengan catatan, saham-saham perbankan itu harus bisa naik kembali dan menembus batas resistance dari tren penurunan mereka. Liza menganalisis jika BBRI tembus Rp 4.000-Rp 4.050, maka akan menuju target Rp 4.500.
Untuk BMRI, selama BMRI tidak turun dari support Rp 4.600 dan segera break resistance di level Rp 5.000, saham bank berlogo pita emas ini akan mengarah ke level Rp 5.400-Rp 5.500.
Baca Juga: Ini Kata KSEI Soal Dampak PPN 12% ke Pasar Modal Indonesia
Terakhir, Liza mencermati selama BBNI berada di atas Rp 4.600, maka saham bank dengan logo 46 ini berpotensi bergerak ke target harga di Rp 4.800 atau Rp 5.000 per saham.
Selanjutnya: Tarif Royalti Nikel Berpeluang Naik, Vale Indonesia (INCO) Tidak Mau Berspekulasi
Menarik Dibaca: 15 Program Mudik Gratis 2025 yang Bisa Anda Ikuti! Ini Link pendaftarannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News