Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) akan melakukan aksi korporasi menjual saham treasuri yang telah digenggam sejak 2016-2017.
PLIN akan mengalihkan saham treasuri ini melalui penjualan di luar bursa, dalam rangka pembentukan Dana Investasi Real Esate (DIRE) berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Simas Plaza Indonesia (DIRE Simas Plaza Indonesia).
Para analis pun menilai, jika investor tertarik perlu memerhatikan beberapa hal. Analis MNC Sekuritas Rudy Setiawan mengatakan, untuk pengalihan saham treasury menjadi DIRE, investor harus perlu melihat dulu aset mana yang akan diinvestasikan.
Jika melihat DIRE tersebut ke dalam aset properti yg memiliki recurring income cukup baik, maka ini bisa menjadi sinyal positif terhadap kinerja PLIN. Tapi Rudy bilang, dirinya belum bisa begitu banyak merekomendasikan DIRE PLIN tersebut.
"Diminati atau tidaknya tentu perusahaan sudah tau langkah dari risiko tersebut. Pasti manajemen sudah ada perhitungan sendiri," jelas dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (11/6).
Tapi dari sektor properti sendiri saat ini justru ada isu positif, karena adanya potensi penurunan 7 days repo rate BI. "Yang kemungkinan akan menjadi bargaining terhadap sektor properti," tambah dia.
Sementara itu, Analis Indo Premier Sekuritas Mino menyatakan, meski saham PLIN tidak likuid, tapi aksi korporasi ini bisa mengangkat kinerja asal, hasil penjualan saham treasury digunakan untuk modal kerja perusahaan.
"Saya pikir ini langkah yang cukup bagus yang penting perusahaan bisa memberikan return yang baik ke depannya kepada pembeli DIRE tersebut," jelas dia.
Sekadar tahu saja, berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (10/6), PLIN mengungkapkan bahwa total saham treasuri emiten sektor properti ini mencapai 512,20 juta saham. "Perseroan akan menjual saham hasil buyback kepada PT Plaza Indonesia Investama (PII) yang merupakan special purpose company dari DIRE Simas Plaza Indonesia," ungkap Sekretaris Perusahaan PLIN Umbas Rombe, Selasa (11/6).
Waktu pelaksanaannya pun rencana pengalihan saham hasil buyback ini paling cepat 14 hari sejak 10 Juni 2019. PII merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang properti dan real estat yang juga masih terafiliasi dengan PLIN.
Plaza Indonesia dan Plaza Indonesia Investama memiliki anggota direksi dan dewan komisaris yang sama yakni, Franky Oesman Widjaja, Amelia Gozali, Rosano Barack, dan Lucy Suyanto.
Berdasarkan laporan keuangan PLIN, total saham treasuri PLIN mencapai 512,20 juta saham yang setara dengan 14,43% saham beredar. Akumulasi nilai pembelian saham ini mencapai Rp 1,64 triliun atau sekitar Rp 3.208 per saham.
PLIN menggelar buyback saham pada tahun 2016 dan 2017. Pada 2016, PLIN membeli 213 juta saham dengan total nilai Rp 702,90 miliar. Pada tahun 2017, PLIN melanjutkan buyback dengan membeli 299,2 juta saham dengan nilai Rp 940,08 miliar.
Dengan asumsi harga jual berada di harga saham PLIN saat ini Rp 3.800 per saham, maka PLIN akan meraup dana Rp 1,95 triliun. Artinya, PLIN mengantongi keuntungan dari selisih harga sebesar Rp 310 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
