Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen dan penyedia perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) tebar dividen tunai sebesar Rp 32,2 miliar. Jumlah tersebut setara 26% dari laba bersih tahun buku 2018.
"Dividen kami naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6 per saham menjadi Rp 7 per saham, " kata Direktur Keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk Deny Ong dalam paparan publik Hartadinata di Millenium Hotel, Selasa (11/6).
Perusahaan dengan kode emiten HRTA itu membukukan laba bersih sebesar Rp 123,8 miliar di tahun 2018. Selain dialokasikan untuk dividen, sisa laba bersih digunakan untuk dana cadangan sebesar Rp 24,7 miliar dan modal kerja perseroan sebesar Rp 66,8 miliar dicatat sebagai laba ditahan.
Sepanjang tahun 2018 HRTA mencatatkan kinerja yang positif. Pendapatan HRTA tumbuh 10,6% year on year (yoy) menjadi Rp 2,75 triliun.
Sejalan dengan itu, laba komprehensif tahun berjalan naik 10,14% yoy menjadi Rp 123,8 miliar. Kinerja keuangan yang positif tidak terlepas dari kenaikan harga emas selama tahun 2018 dan peningkatan volume penjualan. Tercatat, volume penjualan kepada pihak wholesaler meningkat sebesar 3%, sementara penjualan dari outlet milik Hartadinata juga meningkat 2,1%.
Sebagai tambahan informasi, hingga akhir tahun 2019, HRTA menargetkan pertumbuhan top line sebesar 15% dan bottom line sebesar 20%. Perseroan optimistis target akan tercapai mengingat Hartadinata akan terus memperkuat penetrasi pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News