kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hotel Mandarine (HOME) menunggu dana rights issue Rp 1,7 triliun untuk renovasi


Selasa, 11 Juni 2019 / 14:36 WIB
Hotel Mandarine (HOME) menunggu dana rights issue Rp 1,7 triliun untuk renovasi


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) masih melanjutkan proses penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Lewat perhelatan ini, HOME menargetkan dana segar Rp 1,7 triliun. 

Berdasarkan prospektus, HOME akan menggunakan seluruh dana rights issue untuk meningkatkan modal perusahaan dan anak usaha. Direktur Keuangan HOME Ardy Sofyan mengatakan, seluruh proses rights issue ini sudah selesai. "Jadi tinggal menunggu perdagangan saham di bursa 14-27 Juni 2019 ini," tambah dia.

Lewat aksi korporasi ini, HOME berharap bisa memiliki struktur permodalan yang lebih baik untuk investasi dan pengembangan usaha, termasuk untuk biaya renovasi hotel yang saat ini masih ditutup. Nantinya, HOME akan memiliki konsep baru pascarenovasi yakni mixed use building.

Lewat konsep ini, HOME akan membangun hotel, apartemen, perkantoran, dan pusat perbelanjaan atau mall. "Renovasi akan jalan usai exercise saham 14 Juni besok di bursa," kata Ardi.

Menurut prospektus rights issue, HOME akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 19,94 miliar saham baru dengan nilai nominal dan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Setiap pemegang 10 saham lama akan mendapatkan 88 HMETD yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 88 saham baru. Kepemilikan pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya akan terdilusi hingga 89,80%.

Dengan jumlah tersebut, HOME akan meraup total dana Rp 1,99 triliun. Tapi PT Sea Link Investment Ltd sebagai pemegang 28% saham HOME menyatakan tidak akan melaksanakan haknya dan tidak mengalihkan HMETD kepada pihak lain. "Kami tidak pakai stand by buyer makanya renovasi belum dimulai karena belum tahu realisasi rights issue," kata Ardy.

HOME perlu renovasi untuk segera mengoperasikan kembali hotel yang saat ini tutup. Penutupan hotel yang terjadi sejak Agustus 2018 menyebabkan emiten properti ini harus mencatat penurunan pendapatan hingga 54,84% pada kuartal pertama 2019.

Pendapatan HOME turun 54,84% year on year (yoy) menjadi Rp 7,37 miliar dari sebelumnya Rp 16,32 miliar. Emiten ini pun mencatat rugi Rp 3,75 miliar pada tiga bulan pertama 2019. Pada periode yang sama tahun lalu, HOME masih mencatat laba Rp 48,05 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×