kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.647   -38,00   -0,23%
  • IDX 8.605   55,80   0,65%
  • KOMPAS100 1.189   7,08   0,60%
  • LQ45 854   2,99   0,35%
  • ISSI 306   2,22   0,73%
  • IDX30 440   0,85   0,19%
  • IDXHIDIV20 509   3,08   0,61%
  • IDX80 133   0,59   0,45%
  • IDXV30 140   1,41   1,02%
  • IDXQ30 140   0,46   0,33%

Phapros (PEHA) Raih Kinerja Apik per Kuartal III-2025, Ini Strateginya


Selasa, 02 Desember 2025 / 12:39 WIB
Phapros (PEHA) Raih Kinerja Apik per Kuartal III-2025, Ini Strateginya
ILUSTRASI. PT Phapros Tbk (PEHA) resmi meluncurkan Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian, obat antituberkulosis dalam bentuk kaplet salut selaput.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Phapros Tbk (PEHA) meraih kinerja apik hingga kuartal III-2025. Ini terlihat dari kinerja pendapatan dan laba bersih yang tercatat positif.

Menurut laporan keuangan yang dipublikasikan Minggu (30/11/2025), PEHA membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 683,58 miliar per kuartal III-2025, naik 19,5% secara year on year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 572,18 miliar.

Pertumbuhan penjualan ini terutama ditopang oleh peningkatan kinerja pada segmen produk obat bermerek baik obat resep (produk etikal) ataupun obat jual bebas (OTC) serta segmen obat Generik.

Baca Juga: Phapros (PEHA) Bidik Pertumbuhan Moderat di 2025, Begini Strateginya

Selain itu kontribusi pertumbuhan penjualan juga diperoleh dari Anak Usaha dalam grup yaitu PT Lucas Djaja. 

Sejumlah produk unggulan di sektor obat bermerek antara lain Antimo Group, Fitogen, Noza, Dextamine dan Pehacain menjadi kontributor yang menopang peningkatan penjualan dan perbaikan marjin perseroan.

Tak hanya itu, lini terapi untuk pengobatan Tuberkulosis (TB) melalui produk OAT serta terapi malaria turut memberikan kontribusi positif terhadap kinerja penjualan pada segmen obat Generik.

Selain dari sisi penjualan, salah satu pencapaian paling menonjol pada Kuartal III 2025 adalah lonjakan EBITDA sebesar 2.748% YoY dari posisi negatif pada 2024. PEHA tercatat membukukan EBITDA Rp 88,6 miliar. 

Peningkatan ini terutama ditopang oleh pertumbuhan penjualan, optimalisasi portofolio produk, serta penerapan efisiensi menyeluruh di seluruh lini, mulai dari proses produksi di manufaktur, aktivitas pemasaran, hingga penguatan fungsi bagian supporting dalam mengoptimalkan proses kerja dan pengendalian biaya. 

Baca Juga: Phapros (PEHA) Cetak Laba Rp 2,45 Miliar di Semester I-2025, Usai Rugi Tahun Lalu

Sejalan dengan itu, laba bersih juga berbalik positif menjadi Rp 7,7 miliar per September 2025 dari posisi rugi pada posisi yang sama tahun sebelumnya. 

Capaian ini mencerminkan pemulihan kinerja yang solid melalui berbagai strategi yang dijalankan, didukung oleh penurunan beban keuangan serta efektivitas program efisiensi biaya yang diterapkan perusahaan.

Plt. Direktur Utama PEHA, Ida Rahmi Kurniasih mengatakan bahwa efisiensi operasional menjadi salah satu pendorong peningkatan kinerja PEHA tahun ini. 

Harga pokok penjualan terhadap penjualan tercatat turun 4,8 poin, sementara beban usaha berhasil ditekan 4,3% YoY, sejalan dengan program cost restructuring serta fokus penjualan pada produk–produk bermargin tinggi. Langkah strategis tersebut membuat struktur biaya perusahaan semakin sehat dan mendukung kinerja yang berkelanjutan.

 

"Pencapaian hingga September 2025 merupakan hasil konsistensi transformasi yang dijalankan perseroan sejak awal tahun ini. Kinerja ini menunjukkan bahwa upaya perbaikan internal di aspek pemasaran, efisiensi biaya, dan fokus pada produk bernilai tinggi memberikan dampak nyata. Kami optimis tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun," kata Ida dalam keterangan resminya, Selasa (2/12/2025).

Pada kesempatan yang sama, Ida menyampaikan, PEHA akan meluncurkan obat baru untuk penanganan gangguan disfungsi ereksi dan stamina pria pada bulan Desember 2025 dengan brand X-GRAREX ODF.

Baca Juga: Pangkas Rugi 80,46%, Phapros (PEHA) Raih Penjualan Rp 200,67 miliar di Kuartal I 2025

Menurutnya, produk ini menawarkan diferensiasi melalui formulasi yang lebih modern dan kemasan yang lebih praktis dibandingkan produk sejenis. 

Ida bilang peluncuran produk baru ini menjadi bukti upaya PEHA untuk terus maju dan berkompetisi ke depannya melalui strategi peremajaan portofolio produk yang dimiliki setiap tahunnya.

Kehadiran produk baru ini juga diharapkan dapat memperluas jangkauan Phapros di segmen terapi dewasa sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap kinerja penjualan pada tahun yang akan datang.

"Selain inovasi produk, saat ini peningkatan kualitas distribusi juga terus dilakukan oleh perusahaan untuk memperluas penetrasi pasar. Hal ini juga menjadi fokus dari strategi Phapros dalam mempertahankan pertumbuhan positif hingga akhir tahun," tutup Ida.

Selanjutnya: Strategy Siap Jual Bitcoin Jika Saham Anjlok dan Modal Baru Macet

Menarik Dibaca: 6 Film Romantis Tentang Hubungan Friendzone, Rumit tapi Bikin Baper

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×