Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA) membidik target pertumbuhan kinerja yang moderat untuk tahun 2025. Pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan mencapai 18%-27% dengan pertumbuhan laba bersih menjadi positif hingga akhir tahun 2025 nanti.
Sekretaris Perusahaan Phapros Zahmilia Akbar menyampaikan pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan secara moderat, dengan fokus pada efisiensi, inovasi produk, dan pemulihan saluran distribusi utama.
Pertumbuhan kinerja PEHA tercermin melalui pencapaian di paruh pertama lalu. Penjualan PEHA tercatat sebesar Rp 458,22 miliar di semester I 2025, atau naik 24,58% dari Rp 367,81 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kinerja Membaik, Phapros (PEHA) Berbalik Untung di Semester I-2025
Menurut Zahmilia, pencapaian positif di semester I-2025, merupakan hasil kerja keras melalui berbagai strategi yang telah dijalankan, di antaranya penguatan kerja sama dengan distributor, penataan portofolio produk, dan disiplin eksekusi strategi penjualan.
“Tingginya pertumbuhan penjualan Perseroan di semester I-2025 disumbangkan dari pendapatan dua segmen utama produk, yaitu obat bebas (OTC) sebesar Rp 93 miliar serta obat resep bermerek sebesar Rp 112 miliar,” ungkapnya, kepada Kontan.co.id, Rabu (3/9).
Untuk mempertahankan kinerja sampai akhir tahun nanti, pihaknya menjalankan sejumlah strategi, salah satunya peningkatan kepuasan pelanggan melalui penguatan komersialisasi dan distribusi produk.
Selain itu, PEHA juga terus memacu pengembangan bisnis dan portofolio produk melalui penguatan RnD dan kemitraan strategis, termasuk perluasan pasar ekspor.
Baca Juga: Penjualan Phapros (PEHA) Naik 24,58% pada Semester I 2025
“Serta transformasi sistem dan proses bisnis melalui penguatan supply chain, memacu inovasi dalam proses bisnis hulu hingga hilir serta digitalisasi di segala lini,” tuturnya.
Hingga Juni lalu, Phapros telah meluncurkan tiga produk baru dari total enam produk yang ditargetkan akan rilis di 2025. Di mana 3 produk baru ini berasal dari kelas terapi antibiotik dan obat terapi TB.
“Respon pasar sangat baik, terutama untuk produk anti TB kami,” ujarnya.
Baca Juga: Penjualan Phapros (PEHA) Meningkat 24,58% pada Semester I 2025
Dari sisi bottom line, PEHA tercatat membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 2,38 miliar. Angka ini berbanding terbalik dari kerugian sebesar Rp 49,46 miliar pada posisi yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Harga Emas Antam Berpotensi Terus Melambung, Kapan Saatnya Jual dan Beli?
Menarik Dibaca: Deretan Promo Harpelnas 2025 dari Kawan Lama Group, Diskon hingga 80%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News