/2018/07/06/748149381.jpg "Kinerja Apik hingga Kuartal III 2025, Berikut Rekomendasi Saham Mitra Keluarga (MIKA)")
Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) melaporkan hasil kinerja keuangan yang apik selama sembilan bulan 2025 berjalan.
Melansir laporannya di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/10/2025), MIKA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,01 triliun. Angka ini tumbuh 16,50% secara tahunan (YoY) dari laba setahun sebelumnya Rp 872,88 miliar.
Seiring dengan itu, pendapatan emiten rumah sakit ini juga ikut meningkat 9,98% YoY dari Rp 3,61 triliun menjadi Rp 3,98 triliun.
Hal ini terutama disumbang oleh pendapatan dari rawat jalan yang meningkat dari Rp 1,16 triliun ke Rp 1,28 triliun, begitupun rawat inap dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 1,22 triliun.
Baca Juga: MIKA Catat Kenaikan Kinerja hingga Kuartal III-2025, Berikut Rekomendasi Sahamnya
Head of Investor Relations MIKA, Aditya Widjaja menjelaskan, pertumbuhan ini didorong oleh naiknya volume pasien swasta.
Adanya peningkatan intensitas layanan unggulan MIKA seperti minimal invasive cardiac surgery (MICS), onkologi, bedah robotik ortopedi, bedah saraf minimal invasif, dan layanan unggulan lain turut mendukung laju kinerja MIKA di periode tersebut.
Selain itu, MIKA juga gencar membuka rumah sakit baru. Pada November 2025 mendatang, MIKA berencana membuka satu RS Mitra Keluarga berkapasitas 200 tempat tidur di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Selain itu juga kami masih ada dua RS yang masih progres konstruksi untuk dibuka pada 2026 mendatang,” ujar Aditya kepada Kontan, Jumat (31/10/2025).
Baca Juga: Mitra Keluarga (MIKA) Ekspansi Fasilitas dan Layanan, Cek Rekomendasi Sahamnya
Info saja, dua RS tersebut terletak di Jakarta dan Jawa Timur dan sama-sama memiliki kapasitas maksimum 200 tempat tidur.
Adapun hingga September 2025, MIKA telah menyerap belanja modal atau capital expenditure hampir Rp 600 miliar dari total Rp 1 triliun yang dianggarkan tahun ini.
Hingga akhir tahun, MIKA masih optimistis dapat mencapai pertumbuhan kinerja di level high single digit.
Kepala Riset Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi menilai, kenaikan volume pasien rawat jalan dan rawat inap, ditambah kontribusi dari utilitas rumah sakit anyar dan efisiensi operasional mendorong naik kinerja MIKA di periode tersebut.
Dia melihat, segmen pelayanan khusus seperti onkologi dan kardiovaskular juga menunjukkan performa yang baik sehingga berkontribusi positif pada kinerja MIKA hingga September 2025.
“Tren ini masih bisa lanjut karena permintaan layanan kesehatan premium di Indonesia semakin kuat, apalagi pasca pandemi pola konsumsi kesehatan masyarakat sudah berubah jadi lebih preventif dan rutin,” kata Wafi saat dihubungi Kontan, Kamis (30/10/2025).
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo menambahkan, naiknya kinerja MIKA juga dipengaruhi oleh kondisi musim hujan yang memengaruhi kondisi imun tubuh. Dus, frekuensi kunjungan masyarakat ke rumah sakit jadi ikut bertambah.
“Hingga kuartal IV-2025, kami melihat musim hujan yang berkepanjangan ini bisa jadi peningkatan traffic pada rumah sakit dan masih bisa untuk membuat positif kinerja dari MIKA atau eiten rumah sakit lainnya,” ujar Azis.
Meski demikian, Wafi melanjutkan, kenaikan biaya tenaga medis dan tekanan margin akibat meningkatnya bahan medis impor perlu diwaspadai MIKA ke depan
Ditambah, persaingan layanan rumah sakit swasta juga semakin ketat, sehingga MIKA mesti menjaga diferensiasi layanan dan efisiensi operasional.
Baca Juga: Laba dan Pendapatan Mitra Keluarga (MIKA) Tumbuh Positif per Kuartal III-2025
“Pendapatan bisa tumbuh 9%–11% YoY (hingga akhir tahun) dan laba bersih 15%–17% YoY kalau efisiensi MIKA terjaga dan utilisasi tempat tidur terus meningkat,” taksir Wafi.
Rekomendasi Saham
Menilik valuasi sahamnya, price to earnings ratio (PER) MIKA dinilai Azis cukup murah di tingkat 28,34 kali dengan rerata harga dalam lima tahun terakhir berada di level 36,91 kali.
Menurutnya, posisi valuasi tersebut belum mencerminkan kondisi fundamental MIKA, sehingga dia merekomendasikan beli saham MIKA dengan target harga Rp 2.800 per saham.
Sementara itu, harga saham MIKA menurut Wafi masih relatif premium. Namun, harga ini menurutnya tetap sebanding dengan stabilitas dan arus kas MIKA. Dus, dia merekomendasi beli saham MIKA dengan target Rp 3.000 per lembar.
Baca Juga: Mitra Keluarga(MIKA) Fokus Perbaiki Fasilitas Pasien Privat, Cek Rekomendasi Sahamnya
Selanjutnya: Bank Jatim Bukukan Laba Bersih Rp1,15 Triliun per Kuartal III 2025
Menarik Dibaca: Redmi 15 Hadir untuk Gen Z yang Aktif dan Produktif, Baterai 7.000 mAh Jadi Andalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
