kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.375   30,00   0,18%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Phapros (PEHA) Cetak Laba Rp 2,45 Miliar di Semester I-2025, Usai Rugi Tahun Lalu


Senin, 28 Juli 2025 / 12:34 WIB
Phapros (PEHA) Cetak Laba Rp 2,45 Miliar di Semester I-2025, Usai Rugi Tahun Lalu
ILUSTRASI. Proses produksi di PT Phapros Tbk.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA) mencatat kinerja positif sepanjang semester I 2025. Emiten farmasi ini berhasil membalikkan kerugian pada tahun sebelumnya menjadi laba.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/7/2025), PEHA membukukan laba bersih sebesar Rp 2,45 miliar pada semester I 2025.

Baca Juga: Phapros (PEHA) Siap Memperluas Pasar Ekspor

Padahal, di periode sama tahun sebelumnya, PEHA mencatat rugi bersih sebesar Rp 49,84 miliar.

Pertumbuhan laba ditopang oleh kenaikan penjualan yang mencapai 24,58% secara tahunan (YoY), dari Rp 367,81 miliar di semester I 2024 menjadi Rp 458,22 miliar di semester I 2025.

Secara rinci, hampir seluruh segmen penjualan mencatat pertumbuhan:

  • Produk OTC (over-the-counter) tumbuh signifikan dari Rp 51,32 miliar menjadi Rp 93,01 miliar.
  • Produk OGB (obat generik berlogo) naik tipis dari Rp 245,45 miliar menjadi Rp 248,07 miliar.
  • Produk ethical melonjak dari Rp 62,62 miliar menjadi Rp 112,36 miliar.

Baca Juga: Ini Strategi Phapros (PEHA) Kerek Penjualan Naik di Atas 20% di Tahun 2025

 

Satu-satunya segmen yang mengalami penurunan adalah kerja sama toll manufacturing, yang turun dari Rp 8,40 miliar menjadi Rp 4,77 miliar.

“Penjualan OTC yang menyumbang lebih dari 10% berasal dari Antimo group. Penjualan ethical ditopang Dextamine group, dan OGB didukung oleh Paket OAT Kategori 1 (Stop TB),” tulis manajemen dalam keterangannya.

Dari sisi biaya, beban pokok penjualan juga meningkat dari Rp 205,31 miliar menjadi Rp 238,46 miliar. Namun, laba kotor tetap mencatat kenaikan dari Rp 162,50 miliar menjadi Rp 219,76 miliar.

Baca Juga: Tingkatkan Penjualan, Simak Lima Strategi Phapros (PEHA)

Sementara itu, total liabilitas PEHA tercatat sebesar Rp 1,06 triliun per akhir Juni 2025, naik dari posisi Rp 1,03 triliun pada 31 Desember 2024. Ekuitas juga bertambah tipis menjadi Rp 395,56 miliar dari sebelumnya Rp 393,12 miliar.

Dari sisi likuiditas, saldo kas dan setara kas naik menjadi Rp 51,48 miliar, dibandingkan posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp 33,98 miliar.

Dengan demikian, total aset PEHA per semester I 2025 mencapai Rp 1,45 triliun, naik dari Rp 1,43 triliun pada akhir 2024.

Selanjutnya: Pendapatan dan Laba Bersih AKR Corporindo (AKRA) Tumbuh Positif pada Semester I-2025

Menarik Dibaca: Uji Coba Fitur WhatsApp Terbaru, Quick Recap Bisa Merangkum Banyak Chat Sekaligus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×