Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA) berhasil memangkas kerugian pada kuartal II 2025. Rugi bersih tercatat turun signifikan sekitar 80,46% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Mengutip laporan keuangan perseroan, rugi yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun dari Rp 29,44 miliar di kuartal I 2024 menjadi Rp 5,75 miliar pada kuartal I tahun ini
Meski masih mencatatkan rugi, tetapi berkat strategi efisiensi yang dilakukan, PEHA berhasil mencatatkan kenaikan penjualan sekitar 17,32% yaitu dari Rp 171,04 miliar di kuartal I 2024 menjadi Rp 200,67 miliar di kuartal I 2025.
Penjualan segmen OTC Phapros meningkat dari Rp 24 miliar pada kuartal I 2024 menjadi Rp 43 miliar pada kuartal I tahun ini. Produk yang mendominasi kontribusi penjualan antara lain Antimo Group, Becefort, Livron B Plex, dan Noza.
Baca Juga: Tingkatkan Penjualan, Simak Lima Strategi Phapros (PEHA)
Plt. Direktur Utama PT Phapros Tbk, Ida Rahmi Kurniasih menyampaikan bahwa strategi transformasi pemasaran ini mencakup penguatan kerja sama dengan distributor, penataan portofolio produk, peluncuran produk baru, serta efisiensi biaya.
“Pertumbuhan penjualan pada tiga bulan pertama tahun ini menjadi indikator penting bagi perusahaan untuk mencapai target pertumbuhan penjualan double digit hingga akhir tahun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (4/6).
Selain OTC, penjualan produk obat resep (etikal) juga mencatatkan pertumbuhan 40% secara tahunan, Ini didorong oleh fokus Phapros pada pasar reguler di rumah sakit jaringan maupun swasta. Anggota holding BUMN Farmasi ini juga akan segera meluncurkan produk-produk baru pada tahun 2025 baik untuk segmen etikal, OTC maupun Obat Generik Berlogo (OGB).
“Kami optimis kinerja PEHA pada 2025 akan makin baik dengan target pertumbuhan penjualan minimal 15%,” tambahnya.
Baca Juga: Dukung Pengobatan TBC, Phapros (PEHA) Luncurkan Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian
Berkat pertumbuhan tersebut, laba bruto perseroan juga tercatat tumbuh 22% dan laba usaha juga melonjak 118%. Laba usaha pada kuartal I 2025 tercatat sebesar Rp 3,64 miliar, berbalik positif dari rugi Rp 19,29 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Dari sisi operasional, perusahaan berhasil menurunkan Harga Pokok Penjualan (HPP) dari 57,4% menjadi 55,6% terhadap total penjualan. Beban usaha juga turun 7%, sementara biaya pemasaran dan distribusi menurun 11% YoY.
Phapros juga mencatat perbaikan struktur keuangan dengan penurunan liabilitas jangka pendek sebesar 17% dan kenaikan aset sebesar 3% menjadi Rp1,47 triliun. Posisi kas perusahaan juga menguat menjadi Rp 51,65 miliar per 31 Maret 2025, dari Rp 6,17 miliar pada tahun sebelumnya.
“Kami merasa telah berada di jalur yang tepat. Dengan terus bekerja keras dan sinergi semua pihak, kami yakin kinerja PEHA tahun 2025 bisa tumbuh positif,” tutupnya.
Selanjutnya: Simas Insurtech Kantongi Laba Bersih Rp 116,87 Miliar per April 2025
Menarik Dibaca: Dukung Produktivitas dan Efisiensi Kerja, ASUS Rilis Lini Expert P Series
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News