kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Penurunan Saham Emiten Big Cap Tekan Sektor Industrial, Simak Rekomendasi Analis


Rabu, 12 Juni 2024 / 20:51 WIB
Penurunan Saham Emiten Big Cap Tekan Sektor Industrial, Simak Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Pialang memantau pergerakan perdagangan saham di Jakarta, Senin (3/6/2024). Penurunan Saham Emiten Big Cap Tekan Sektor Industrial, Simak Rekomendasi Analis.


Reporter: Muhammad Musa | Editor: Noverius Laoli

Sementara analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, secara teknikal pergerakan IDX Industrials masih berada di fase downtrend dan masih didominasi oleh volume penjualan.

Ia memperkirakan, IDX Industrials masih rawan melanjutkan downtrend-nya untuk menguji area 886.

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer menyampaikan, sejak bulan Maret kinerja sektor industri menurun akibat pelemahan kinerja harga saham tertentu yang memiliki porsi besar pada indeks ini, dalam hal ini penurunan saham ASII sejak awal tahun 2024.

Baca Juga: Asing Net Sell Jumbo Rp 1,17 Triliun, Deretan Saham Big Cap Ini Banyak Dijual

Selain itu, sentimen besar seperti pelemahan nilai tukar rupiah juga turut menyumbang penurunan tersebut. “Sentimen negatif ini tidak hanya berdampak di sektor industri tetapi di hampir semua sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI),” kata Miftahul kepada Kontan, Rabu (12/6).

Dirinya juga melihat bahwa kinerja fundamental dan pergerakan harga saham-saham di sektor industrial cukup beragam di awal tahun.

Menurutnya, sektor ini merupakan salah satu sektor dengan segmen bisnis yang cukup beragam. Hal tersebut membuat prospek dari tiap emiten berbeda-beda. “Tapi secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi serta perbaikan nilai tukar rupiah kami kira masih menjadi concern di industri ini,” imbuhnya.

Miftahul merekomendasikan untuk “trading buy” terhadap saham ASII dengan target harga Rp 4.580.

Baca Juga: Saham Astra International (ASII) Jatuh ke Level Terendah, Begini Rekomendasi Sahamnya

Secara teknikal, Herditya mencermati untuk “wait and see” terhadap saham ASII dan UNTR dengan rentang support resistance masing-masing di level Rp 4.290 – Rp 4.450 dan Rp 21.775 – 22.400. Selain itu, dirinya juga cenderung untuk “speculative buy” pada saham MARK dengan target harga Rp 965 – Rp 1.020.

Nafan sendiri merekomendasikan untuk akumlulasi saham ASII dan UNTR dengan target harga masing-masing di angka Rp 4.900 dan Rp 27.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×