kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Penurunan Ekspor Batubara Berpotensi Tekan Kinerja Emiten, Cermati Rekomendasi Analis


Jumat, 25 April 2025 / 07:33 WIB
Penurunan Ekspor Batubara Berpotensi Tekan Kinerja Emiten, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Sejumlah truk mengangkut batubara di area stockpile in pit RL 35, kawasan IUP Tambang Air Laya PT Bukit Asam Tbk, di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Rabu (18/10/2024). Tren penurunan ekspor batubara nasional pada kuartal I-2025 diperkirakan berdampak negatif terhadap kinerja emiten produsen batubara.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan ekspor batubara nasional pada kuartal I-2025 diperkirakan berdampak negatif terhadap kinerja emiten produsen batubara.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor batubara Indonesia pada Januari - Maret 2025 tercatat sebesar US$ 6,22 miliar, turun 17,83% secara tahunan (year-on-year/yoy). Dari sisi volume, ekspor batubara merosot 4,23% yoy menjadi 91,97 juta ton.

Di tengah penurunan ekspor tersebut, harga batubara juga mengalami tekanan. Mengacu data Trading Economics, harga batubara pada Kamis (24/4) berada di level US$ 93,70 per ton, melemah 25,19% sejak awal tahun. 

Baca Juga: Simak Prospek ADRO di Tengah Rencana Aksi Korporasi dan Rekomendasi Analis

Chief Executive Officer Edvisor Profina Visindo, Praska Putrantyo, menjelaskan bahwa ketidakpastian global akibat memanasnya tensi perdagangan internasional turut memicu penurunan permintaan batubara. 

China, yang selama ini menjadi importir terbesar, mengurangi permintaan dan lebih mengandalkan produksi dalam negeri pada 2025.

Sementara itu, Indonesia sebagai salah satu produsen utama batubara telah meningkatkan produksi sejak 2024. Sekitar 40% dari total volume penjualan batubara dialokasikan untuk ekspor. Jika permintaan ekspor menurun, terdapat risiko kelebihan pasokan di dalam negeri. 

"Penurunan permintaan global dan kondisi oversupply dapat menekan harga batubara lebih lanjut," ujar Praska.

Baca Juga: Pelemahan Rupiah Berdampak ke Kinerja Emiten, Cermati Rekomendasi Analis Berikut

Ia menambahkan, pelemahan ekspor dapat menjadi sentimen negatif bagi emiten yang memiliki porsi ekspor tinggi, khususnya ke pasar China. Oleh karena itu, emiten perlu mulai mengincar pasar ekspor alternatif di luar China.

Meski demikian, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail, tetap optimistis terhadap kinerja ekspor perusahaan pada 2025.

Menurutnya, permintaan batubara dari negara seperti China masih tinggi, sehingga PTBA tetap memiliki peluang untuk memasok pasar tersebut.

 

Pada 2024, volume penjualan batubara PTBA tumbuh 16% secara tahunan menjadi 42,89 juta ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 20,26 juta ton berasal dari ekspor, meningkat 16% yoy. Negara tujuan utama ekspor PTBA meliputi China, India, dan Vietnam.

Baca Juga: Ekspor Batubara RI Menyusut, Emiten Produsen Batubara Patut Waspada

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai bahwa harga batubara sulit kembali ke level tinggi seperti saat pandemi Covid-19. Meningkatnya kesadaran terhadap transisi energi turut memengaruhi permintaan batubara global.

Melihat kondisi pasar yang masih penuh tantangan, Praska menyarankan investor untuk bersikap wait and see terhadap saham-saham emiten batubara hingga munculnya momentum atau sentimen positif di pasar global.

Selanjutnya: Semarang Hujan Pukul 2 Siang, Ini Prakiraan Cuaca Besok (26/4) di Jawa Tengah

Menarik Dibaca: Semarang Hujan Pukul 2 Siang, Ini Prakiraan Cuaca Besok (26/4) di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×