kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Harga Saham Sejumlah Emiten Nikel Terbang, Simak Rekomendasinya


Minggu, 17 Agustus 2025 / 16:44 WIB
Harga Saham Sejumlah Emiten Nikel Terbang, Simak Rekomendasinya
ILUSTRASI. Fasilitas pengolahan nikel PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Sejumlah saham emiten produsen nikel mengalami lonjakan harga dalam beberapa waktu terakhir, kendati harga komoditas ini masih rawan mengalami pelemahan.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah saham emiten produsen nikel mengalami lonjakan harga dalam beberapa waktu terakhir, kendati harga komoditas ini masih rawan mengalami pelemahan.

Sebagai contoh, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) yang mencatatkan kenaikan harga saham 48,46% dalam sebulan terakhir atau month to month (mtm) ke level Rp 965 per saham pada penutupan perdagangan Jumat (15/8/2025).

Saham PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) juga melesat 47,62% dalam sebulan terakhir ke level Rp 775 per saham. Saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) ikut tumbuh 9,23% ke level Rp 1.065 per saham dalam sebulan terakhir. Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga naik 6,34% ke level Rp 3.690 per saham dalam sebulan terakhir.

Pengecualian terjadi pada saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang anjlok 27,43% yoy ke level Rp 410 per saham dalam sebulan terakhir. Induk usahanya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) masih bisa mencatat kenaikan harga saham 3.26% dalam sebulan terakhir ke level Rp 2.220 per saham. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang juga memiliki lini bisnis pertambangan nikel pun terkoreksi 3,33% ke level Rp 2.900 per saham dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Sejumlah Emiten Nikel Catat Kinerja Positif, Simak Rekomendasinya dari Analis

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo Indy Naila mengatakan, lonjakan harga sebagian saham nikel cukup dipengaruhi oleh ekspektasi terjadinya pembatasan pasokan nikel di pasar global di tengah masih tingginya permintaan komoditas tersebut untuk sektor kendaraan listrik. Sentimen ini juga berpotensi membuat harga nikel mengalami pemulihan pada sisa semester II-2025.

Mengutip Trading Economics, harga nikel global berada di level US$ 15.195 per ton pada Jumat (15/8/2025) atau naik 1,46% dalam satu bulan terakhir.

Senada, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai, harga nikel telah melewati fase lower base dan bersiap untuk pulih dalam waktu dekat. Hal ini sejalan dengan peluang perbaikan pertumbuhan ekonomi global di tengah meredanya tensi geopolitik dan perang tarif. 

Di samping itu, kenaikan kinerja operasional pada semester I-2025 juga terefleksikan pada harga saham beberapa emiten produsen nikel. Sebagai contoh, NCKL mampu membukukan pertumbuhan volume penjualan bijih nikl 48% year on year (yoy) menjadi 12,36 juta ton pada akhir semester I-2025. Volume penjualan bijih nikel DFKT juga melonjak 158,9% yoy menjadi 1,8 juta metrik ton pada enam bulan pertama 2025. Baik NCKL maupun DKFT sama-sama mengalami kenaikan harga saham di atas 40% dalam satu bulan belakangan.

"Terdapat kenaikan dari sisi kinerja fundamental yang telah memberi katalis positif bagi harga saham beberapa emiten nikel," ujar Nafan, Jumat (15/8/2025).

Terlepas adanya tren positif dari harga saham nikel, Indy berharap para investor tetap lebih selektif dalam memilih saham-saham di sektor terrsebut.

"Investor mungkin bisa lebih fokus ke emiten-emiten yang memiliki kemampuan efisiensi operasional tinggi," kata dia, Minggu (17/8/2025).

Baca Juga: Smelter Nikel Merdeka Copper (MDKA) Capai 42% Target Produksi per Semester I-2025

Dia menambahkan, untuk ke depannya, laju harga saham emiten nikel tentu masih akan bergantung pada dinamika pergerakan harga maupun permintaan komoditas tersebut di pasar global. Di samping itu, hal-hal seperti diversifikasi bisnis hingga perkembangan proyek hilirisasi nikel bisa menjadi faktor yang turut menentukan arah harga saham emiten yang bersangkutan.

Lantas, Indy menyarankan investor untuk mencermati saham ANTM dengan target harga di level Rp 3.500 per saham.

Nafan merekomendasikan hold saham INCO dengan support di level Rp 3.720 per saham dan Rp 3.600 per saham serta resistance di level Rp 4.020 per saham dan Rp 4.140 per saham. Dia juga merekomendasikan add saham NCKL dengan support terdekat di level Rp 960 per saham serta target di kisaran Rp 1.025--Rp 1.090 per saham. 

Menurutnya, saham-saham nikel masih berpeluang melanjutkan tren kenaikannya, mengingat permintaan nikel bakal terus tumbuh baik di sektor industri stainless steel maupun kendaraan listrik.

Selanjutnya: Pengajuan KPR Via Online di Bank Kian Diminati

Menarik Dibaca: Cara Buka Blokir Facebook dengan Bantuan Pusat Dukungan,Cepat & Mudah Dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×