Reporter: Aris Nurjani | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR017 sudah lebih dari separuh target BNI. Penjualan sukuk ritel SR017 sendiri masih tersisa 18 hari lagi.
Melihat data di laman investree.id, penjualan SR017 telah mencapai Rp 9,9 triliun dalam seminggu hari penawaran. Adapun, target awal pemerintah untuk penjualan sukuk ritel ini mencapai Rp 20 triliun. Penjualan seri SR017 mulai dari 19 Agustus 2022 hingga 14 September 2022 dengan kupon imbalan hasil tetap sebesar 5,90% per tahun.
General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia mengatakan melihat faktor imbal hasil menjadi salah satu alasan SR017 terjual lebih cepat dari SR016 di minggu pertama.
"Jika membandingkan SR017 dan SR016, maka imbal hasil menjadi salah satu faktor yang cukup mempengaruhi minat masyarakat," tutur Henny kepada Kontan.co.id, Jumat (26/8).
Baca Juga: Beli SR017 di BCA Bisa Dapat Cashback Hingga Rp 5 Juta
SR017 diterbitkan pada momentum dimana yield obligasi telah menyesuaikan di pasar untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan Indonesia.
Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan prospek penjualan SR017 cukup optimis dan cerah mengingat penjualan SR017 selama masa penawaran yang dimulai tanggal 19 Agustus 2022 cukup tinggi yaitu berkisar Rp 1,3 triliun – Rp 1,9 triliun per hari.
"Harapan pemerintah pada penerbitan SR017 ini adalah memberikan kesempatan kepada investor domestik untuk lebih banyak berpartisipasi dengan membeli SR017 sekaligus meningkatkan peran investor domestik," tuturnya.
Dwi menambahkan terutama investor individu yang melek investasi, untuk ikut membangun negeri dan memperkuat serta menjamin ketahanan pasar keuangan domestik sehingga mengurangi ketergantungan pada investor asing.
Henny optimistis, dengan sisa waktu 3 minggu BNI bisa memenuhi target minimum penjualan SR017 sebesar Rp 1 triliun.
"Pemesanan SR017 melalui BNI, pada minggu pertama, tercatat Rp 600 Miliar. Dengan sisa waktu 3 minggu BNI bisa memenuhi target minimum penjualan SR017 sebesar Rp 1 triliun," tuturnya.
Baca Juga: Kupon SR017 Masih Lebih Menarik Dibandingkan Bunga Deposito
Henny mengatakan sebagai obligasi negara, SR017 menjadi pilihan investasi yang sangat aman dari risiko gagal bayar.
Ditambah lagi imbal hasil yang jauh lebih tinggi dari tingkat bunga rata-rata deposito, serta struktur produk yang dapat dicairkan kapan saja. Hal-hal tersebut semakin mendorong minat terhadap SR017. Henny melihat pergerakan yield obligasi negara sudah price-in dengan kondisi tren kenaikan suku bunga acuan Indonesia.
Sehingga imbal hasil yang ditawarkan pada penerbitan saat ini, sudah cukup menarik di pasar. Namun strategi diversifikasi porsi & kelas aset pada instrumen lain seperti saham, tabungan likuiditas, juga harus tetap disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
