kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kupon SR017 Masih Lebih Menarik Dibandingkan Bunga Deposito


Kamis, 18 Agustus 2022 / 11:29 WIB
Kupon SR017 Masih Lebih Menarik Dibandingkan Bunga Deposito
ILUSTRASI. Daya tarik lain SR017 adalah tenor pendek tiga tahun dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan memulai masa penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel Sukuk Ritel seri SR017 dengan imbalan hasil sebesar 5,90% esok, 19 Agustus 2022.

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo mengatakan seri SR017 ini sangat menarik di mana memberikan imbal hasil (yield) yang cukup wajar di level 5,9% per tahun sekaligus lebih tinggi ketimbang penempatan di deposito bank. 

"Sukuk ini juga bisa menjadi alternatif bagi investor dengan profil risiko konservatif. Yield yang lebih tinggi karena mengikuti kenaikan rata-rata yield SBN akibat kenaikan suku bunga The Fed dan meningkatnya laju inflasi tahunan dalam negeri," tutur Praska kepada Kontan.co.id, Rabu (17/8). 

Baca Juga: Pemesanan Sukuk Ritel SR017 Dibuka Besok (19/8), Kupon Lebih Besar Dari Deposito

Menurut Praska, penjualan SR017 bisa mencapai atau bahkan melebihi target pemerintah karena yield setelah pajak yang lebih kompetitif dibanding deposito dan aman 100% karena diterbitkan pemerintah. Daya tarik lain SR017 adalah tenor pendek tiga tahun dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Praska mengatakan yang menjadi sentimen pendorongnya, yakni meredanya kekhawatiran investor di pasar SBN seiring kembali masuknya dana investor asing, menurunnya angka yield SBN 10 tahun ke level 7% dan angka CDS 5 tahun ke level 100 bps yg mengindikasikan menurunnya persepsi risiko investor asing.

"Saat ini, investor tetap dapat mencermati investasi obligasi, hanya lebih difokuskan pada tenor pendek-menengah (maksimal 10 tahun) karena masih terdapat sentimen sikap The Fed yang cenderung hawkish sehingga peluang kenaikan suku bunga The Fed masih terbuka," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×