Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Mempertimbangkan perkembangan tersebut, KREN menargetkan pendapatan sekitar Rp 13 triliun, naik sekitar 15,04% dibanding realisasi tahun lalu. Sejumlah strategi telah disiapkan untuk mengejar target ini. Salah satunya, dengan terus menambah jaringan distribusi digital.
Mengingatkan saja, awal pekan ini beredar surat yang meminta nasabah Kresna Sekuritas untuk memindahkan seluruh aset milik nasabah ke AB lain. Permintaan ini menyusul dicabutnya SPAB tersebut.
Nasabah dengan status clean and clear bisa mengirimkan surat instruksi pemindahan aset ke AB yang ditunjuk oleh nasabah. Clean and clear berarti nasabah yang bersangkutan tidak memiliki utang kepada Kresna Sekuritas dan tidak terikat dengan putusan hukum lainnya.
Surat permintaan tersebut bisa dilayangkan selama kurun waktu 30 hari ke depan terhitung sejak 27 Juli kemarin. "Ini perintah dari otoritas, kami taati," ujar Octavianus Budiyanto, Direktur Utama Krensa Sekuritas kepada KONTAN belum lama ini.
Baca Juga: Mengintip Aset Saham Kresna Life yang Diputus Pailit, dari Bali United Hingga NFCX
Ihwal pencabutan SPAB Kresna Sekuritas terkait perintah penghentian sementara operasional Kresna Sekuritas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Oktober tahun lalu. Perintah ini didasari sejumlah temuan OJK, di antaranya soal fungsi pemasaran yang tidak memadai. OJK juga menemukan ada transaksi tanpa instruksi dari nasabah.
Direktur BEI Kristian Manullang mengatakan, Kresna Sekruitas telah disuspensi selama 90 hari berturut-turut. "Sesuai dengan ketentuan III.1.2 dan III.2.1 peraturan III-G tentang suspensi dan pencabutan persetujuan Anggota Bursa, bursa dapat melakukan pencabutan SPAB," ujarnya secara terpisah.
Selanjutnya: SPAB dicabut, Kresna Sekuritas meminta nasabah alihkan aset ke anggota bursa lain
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News