kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Penawaran Saham IPO Benteng Api (BATR) Laris Manis, Begini Kata Manajemen


Jumat, 07 Juni 2024 / 22:15 WIB
Penawaran Saham IPO Benteng Api (BATR) Laris Manis, Begini Kata Manajemen
ILUSTRASI. Prospek Pasar Refraktori Dinilai Menggiurkan.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor merespons positif penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham PT Benteng Api Technic, Tbk (BATR) atau BAT Refractories. 

Pada sesi penutupan penawaran umum pada Kamis (6/6), IPO produsen dan distributor material tahan api (refraktori) itu mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 140 kali.

Selama masa penawaran umum tanggal 3 - 6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar saham atau senilai Rp 2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan yakni 620 juta saham atau senilai Rp 68,2 miliar.

"Data yang kami terima dari underwriter bahwa total permintaan saham IPO BATR dari para investor mencapai Rp 2,8 triliun atau sekitar 25,54 miliar saham. Sedangkan perseroan hanya melepas 620 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 110 melalui IPO. Dengan demikian, total dana yang kami himpun mencapai Rp 68,2 miliar," ujar Direktur Utama BATR Ridwan dalam keterangannya, Jumat (7/6). 

Baca Juga: Fimaperkasa Utama (FIMP) Bidik Pendapatan Rp 8 Miliar pada 2024

Perseroan juga menerbitkan 620 juta waran seri I bersamaan dengan IPO. Rasionya 1:1 dan harga pelaksanaan Rp 300. Dana yang bisa diperoleh dari hasil pelaksanaan waran seri I maksimal Rp 186 miliar.

Perseroan akan menggunakan 36,9% dana hasil IPO untuk membeli tanah dan bangunan dari pihak terafiliasi, 9,56% untuk pembangunan dan perbaikan bangunan, 5,42% untuk pembelian peralatan laboratorium, 6,54% untuk pembelian mesin produksi, dan 41,55% untuk belanja operasional (operational expenditure/opex) berupa persediaan barang jadi dan bahan baku.  

Adapun dana hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan perseroan untuk modal kerja.

Pencatatan saham BATR di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 10 Juni 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah KGI Sekuritas Indonesia.

Baca Juga: Atlantis Subsea (ATLA) Kantongi Dua Kontrak Baru di Semester I-2024

Respons positif dan antusiasme para investor ini, kata Ridwan, memberikan semangat lebih kepada BATR untuk terus meningkatkan kinerja dan mengembangkan usaha menjadi semakin besar, sejalan dengan visi dan misi perseroan, yaitu  menjadi perusahaan nasional berskala global yang unggul dan terpercaya.

“Dengan begini, BATR bisa memberikan yang terbaik kepada para pelanggan, para karyawan, para pemegang saham, para investor dan para pemangku kepentingan,” tegas dia.

Per November 2023, BATR mengantongi pendapatan Rp 123 miliar, tumbuh dari periode sama tahun 2022 sebesar Rp 118 miliar. Laba bersih di periode itu mencapai Rp 9,3 miliar. Return on asset BATR pada periode itu mencapai 8,27%, return on equity 13,07%, margin laba bersih 7,57%, dan margin laba kotor 29,4%. 

BAT Refractories merupakan perusahaan lokal dan pionir di industri refraktori yang siap dengan berbagai sumber daya. Perseroan memiliki lini Produksi Fire Brick/Bata Tahan Api yang memproduksi berbagai jenis Fire Brick/Bata Tahan Api dengan kapasitas produksi sampai 500 ton per bulan.

Kemudian, perseroan memiliki lini Produksi Monolitic Refractory yang menghasilkan berbagai jenis bahan tahan api seperti semen castable dan gunning, plastic refractories, semen mortar tahan api dan lain–lain dengan kapasitas per bulan mencapai 800 ton.

Refraktori merupakan bahan tahan api yang dipakai di berbagai tungku industri, smelter, kiln, reaktor, incinerator, dan sebagainya yang terkena suhu tinggi.  Selama periode 2020-2026, pasar refraktori Indonesia diperkirakan mencatat CAGR sebesar 4,7%.

Proyeksi tersebut mengacu pada meningkatnya produksi nikel, tembaga, besi dan baja, petrokimia, serta naiknya permintaan konservasi energi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×