kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Atlantis Subsea (ATLA) Kantongi Dua Kontrak Baru di Semester I-2024


Kamis, 06 Juni 2024 / 10:18 WIB
Atlantis Subsea (ATLA) Kantongi Dua Kontrak Baru di Semester I-2024
ILUSTRASI. Atlantis Subsea Indonesia (ATLA) akan kerjakan survei bawah laut untuk proyek Petronas Gansar dan Proyek CPOC JDA.


Reporter: Pulina Nityakanti, Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) mengantongi dua kontrak baru dari PT Timas Suplindo di semester I-2024. Kontrak anyar ini merupakan kelanjutan dari proyek Gansar. 

Direktur Utama Atlantis Subsea Indonesia Yophi Kurniawan menjelaskan nantinya ATLA akan mengerjakan survei bawah laut untuk proyek Petronas Gansar dan Proyek CPOC JDA. 

Dia bilang proyek yang sudah diperoleh merupakan kelanjutan dari proyek sebelumnya. Biasanya, akan tahap berikutnya dari proyek yang sedang berjalan dan akan tetap diserahkan kepada ALTA. 

"Kedua proyek yang sudah diperoleh tersebut berasal dari klien kami yang sering bekerjasama dengan ATLA, yakni PT Timas Suplindo," jelas Yophi dalam keterangan resmi, Kamis (6/6). 

Baca Juga: Atlantis Subsea (ATLA) Optimistis Jasa Layanan Survei Migas Makin Diminati

Selain memperoleh dua kontrak anyar, ATLA juga sedang dalam proses penjajakan dua potensi proyek dari calon klien baru. Namun Yophi masih enggan untuk menyampaikan detilnya. 

"Pada semester dua nanti, sudah ada dua potensi proyek terkait survei yang masih dalam proses penjajakan dan negosiasi, tapi detil proyek belum bisa kami disclosed," katanya. 

Di sisi lain, ATLA menilai 2024 akan menjadi tahun yang cukup menantang karena ada hajatan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serah. 

Namun dengan adanya peroleh dana dari penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), ATLA optimistis bisa memperoleh nilai kontrak yang lebih bisa dari sebelumnya. 

"Sebelum-sebelumnya kami tidak bisa melakukan bidding untuk proyek bernilai besar dikarenakan belum punya modal yang cukup untuk mengerjakan proyek bernilai besar," kaya Yophi. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×