Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (9/3). Hasil lelang sukuk negara kali ini turun lagi jika dibandingkan dengan dua pekan lalu.
Pada lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 17,97 triliun dari enam seri yang ditawarkan. Penawaran yang masuk ini lebih rendah jika dibandingkan dengan lelang SBSN sebelumnya. Pada lelang SBSN dua pekan lalu, Selasa (23/2), penawaran yang masuk mencapai Rp 24,24 triliun dari enam seri yang dilelang.
Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 4,49 triliun pada lelang hari ini. Total serapan tersebut berada di bawah target indikatif yang berada di angka Rp 12 triliun. Penyerapan ini pun lebih kecil jika dibandingkan dengan lelang sukuk negara dua pekan lalu yang sebesar Rp 4,99 triliun.
Dua pekan lalu, pemerintah juga menggelar lelang tambahan atau greenshoe dengan penyerapan Rp 7,48 triliun, sehari setelah lelang pada Rabu (24/2).
Baca Juga: Seri jangka pendek-menengah akan jadi incaran peserta lelang SBSN pada Selasa (9/3)
Dalam lelang SBSN kali ini, seri PBS028 yang akan jatuh tempo 15 Oktober 2046 merupakan seri yang paling banyak mendapatkan penawaran dengan Rp 4,41 triliun, dengan yield tertinggi mencapai 7,75%.
Seri PBS028 juga merupakan seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini, dengan nominal yang diserap mencapai Rp 1,4 triliun, dengan rata-rata yield yang dimenangkan sebesar 7,13%.
Baca Juga: Lelang SBSN Selasa nanti diperkirakan hanya akan kantongi Rp 20 triliun
Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:
Seri SPNS10092021 yang jatuh tempo pada 10 September 2021. Seri ini mendapatkan penawaran sebesar Rp 1,26 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,2 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 3,12%.
Seri PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Seri ini mendapatkan penawaran sebesar Rp 3,19 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 950 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,83%.
Seri PBS017 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025. Seri ini mendapatkan penawaran sebesar Rp 3,07 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 900 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,61%.
Seri PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Seri ini mendapatkan penawaran sebesar Rp 3,64 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 15 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,62%.
Seri PBS004 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037. Seri ini mendapatkan penawaran sebesar Rp 2,37 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 30 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,73%.
Seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan penawaran sebesar Rp 4,41 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,4 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,13%.
Baca Juga: Minimalkan risiko, Asabri andalkan investasi ke fixed income tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News