Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Pemerintah berencana menggelar lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa 1 Desember 2020. Pada lelang tersebut, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 20 triliun-Rp 40 triliun dari tujuh seri yang ditawarkan.
Merujuk dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, ketujuh seri SUN yang akan dilelang adalah seri surat perbendaharaan negara (SPN) dan fixed rate (FR). Lelang ini dilakukan guna memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.
Baca Juga: Utang pemerintah terus membengkak mencapai Rp 5.877 triliun hingga Oktober 2020
Berikut ketujuh seri SUN yang akan dilelang:
- SPN12210304 yang jatuh tempo pada 4 Maret 2021 dengan imbalan diskonto
- SPN12211202 yang jatuh tempo pada 2 Desember 2021 dengan imbalan diskonto
- FR0086 yang jatuh tempo pada 15 April 2026, seri baru dengan imbalan 5,5%
- FR0087 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2031, seri baru dengan imbalan 6,5%
- FR0080 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035 dengan imbalan 7,5%
- FR0083 yang jatuh tempo pada 15 April 2040 dengan imbalan 7,5%
- FR0076 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 dengan imbalan 7,375%
Baca Juga: Tembus Rp 5 triliun, penjualan ST007 dinilai cukup memuaskan
Lelang ini akan dibuka pada Selasa, 1 Desember 2020 pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Sedangkan tanggal setelmen jatuh pada Kamis, 3 Desember 2020.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah).
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Baca Juga: Indeks obligasi bisa mencetak rekor lagi hingga akhir tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News