kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tembus Rp 5 triliun, penjualan ST007 dinilai cukup memuaskan


Kamis, 26 November 2020 / 19:45 WIB
Tembus Rp 5 triliun, penjualan ST007 dinilai cukup memuaskan
ILUSTRASI. Sepanjang tahun ini, pemerintah sudah menerbitkan enam obligasi ritel dan ST007 merupakan seri terakhir.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa penawaran sukuk tabungan seri ST007 resmi ditutup pada Rabu (25/11). Hingga saat ini, pemerintah belum merilis berapa jumlah pasti penjualan ST007 karena sedang dalam tahap rekonsiliasi data dengan 31 mitra distribusi. Namun, jika merujuk laman Investree pada Rabu pagi, jumlah penjualan sudah melebihi Rp 5,2 triliun.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menilai, jumlah tersebut agak jauh dari ekspektasi dia. Saat itu, dia memperkirakan ST007 setidaknya akan mampu menembus Rp 10 triliun. Namun, Ramdhan menyebut penjualan sukuk green ritel masih terhitung cukup baik dan memuaskan.

“ST007 ini kan masa penawarannya sudah mepet akhir tahun, ditambah lagi pembukaan masa penawarannya tidak jauh berselang dari masa penutupan ORI018. Belum lagi, sifatnya ini kan non-tradable, jadi wajar rasanya jika animo masyarakat tidak sebesar seri sebelumnya, yang memang tradable. Tapi penjualan ST007 yang bisa tembus Rp 5 triliun sudah cukup baik,” terang Ramdhan ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (26/11).

Sepanjang tahun ini, pemerintah sudah menerbitkan enam obligasi ritel dan ST007 merupakan seri terakhir. Sebelumnya, terdapat SBR009, SR012, ORI107, SR013, dan ORI018. Dari kelima obligasi ritel tersebut, pemerintah berhasil mengantongi dana Rp 71,38 triliun. SR013 berhasil menjadi obligasi ritel dengan penjualan terbaik sebesar Rp 25,67 triliun.

Baca Juga: BCA mencatatkan penjualan sukuk tabungan ST007 hingga Rp 1,7 triliun

Ramdhan mengatakan, pada tahun ini upaya pemerintah menarik dana lewat obligasi ritel sudah berjalan cukup baik. Menurut Ramdhan, pada tahun ini, di tengah pandemi virus corona dan perlambatan ekonomi, pemerintah justru punya momentum untuk mengajak masyarakat berinvestasi. Apalagi timing penerbitan obligasi ritelnya disebut Ramdhan selalu tepat, sehingga penyerapan bisa maksimal.

“Ke depan, tren positif ini berpeluang berlanjut dan akan semakin baik. Apalagi, berkat tahun ini, dapat dikatakan, knowledge product masyarakat terhadap obligasi ritel sudah semakin baik. Belum lagi, trennya tahun ini kan para investor deposit banyak yang beralih ke SBN ritel juga,” tambah Ramdhan.

Lebih lanjut, Ramdhan menyebut tugas pemerintah kini adalah untuk memperluas dan memperdalam sosialisasi produk obligasi ritel. Menurut dia, pangsa pasar untuk obligasi masih sangat potensial dan besar, terlebih di luar kota-kota besar. 

Baca Juga: Penjualan sukuk tabungan ST007 di Bank Mandiri mencapai Rp 936 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×