kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pasar SBN Tahan Banting di Tengah Goyahnya Skenario Dovish The Fed


Jumat, 19 Januari 2024 / 12:05 WIB
Pasar SBN Tahan Banting di Tengah Goyahnya Skenario Dovish The Fed
ILUSTRASI. Sentimen bearish pasar obligasi global masih berlanjut pada Kamis (18/1) malam.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen bearish pasar obligasi global masih berlanjut pada Kamis (18/1) malam. Hal ini dipicu oleh pernyataan Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic yang memprediksi pemangkasan suku bunga The Fed baru akan dimulai pada kuartal III-2024. 

Pernyataan hawkish Bostic yang dikenal sebagai sosok dovish membuat para pelaku pasar kecewa. Alhasil, probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed di bulan Maret 2024 turun menjadi 54% dari sebelumnya 62%.

Akibatnya, yield US Treasury tenor 10 tahun dan Bund naik masing-masing 4 bps dan 3 bps menjadi 4,14% dan 2,35%. Indeks obligasi S&P untuk developed market turun 0,2% tapi indeks EMBI untuk emerging markets cenderung bergerak sideways

Baca Juga: Rasio Utang Pemerintah Kembali Menyusut

Fixed Income & Macro Strategist Mega Capital Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan, penurunan tekanan jual terhadap obligasi emerging market menguntungkan bagi pasar Surat Berharga Negara (SBN). Ada resiliensi tinggi di perdagangan SBN pada Kamis (18/1). 

"Hal ini tercermin dari kenaikan indeks ICBI 0,1% diikuti yield INDOGB tenor 10 tahun yang bergerak sideways di 6,71%. Sementara itu, yield INDON tenor 10 tahun hanya naik 1 bps menjadi 5,17%," kata Lionel dalam risetnya, Jumat (19/1). 

Lionel memperkirakan yield INDOGB dan INDON tenor 10 tahun akan bergerak sideways di rentang masing-masing 6,65%-6,75% dan 5,1%-5,2% pada Jumat (19/1). Sementara itu, rupiah diperkirakan bergerak stabil di rentang Rp 15.550-Rp 15.650 per dolar AS karena pergerakan indeks dolar yang stabil pada kisaran 103,5 semalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×