CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Wall Street Naik Ditopang Nada Dovish The Fed, Ketegangan di Timur Tengah Membayangi


Selasa, 10 Oktober 2023 / 21:16 WIB
Wall Street Naik Ditopang Nada Dovish The Fed, Ketegangan di Timur Tengah Membayangi
ILUSTRASI. Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (10/10), menyusul komentar dovish dari pejabat Federal Reserve.REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (10/10), menyusul komentar dovish dari pejabat Federal Reserve. Meski begitu, pasar masih berhati-hati di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 78,76 poin, atau 0,23% ke level 33,683.41. S&P 500 naik 4,09 poin, atau 0,09%, ke level 4,339.75, sedangkan Nasdaq Composite naik 21,57 poin, atau 0,16%, ke level 13,505.81.

Pejabat tinggi The Fed mengindikasikan kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS jangka panjang dapat mengarahkan bank sentral untuk tidak menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendek lebih lanjut.

Imbal hasil Treasury bertenor 10-tahun turun dari puncaknya dalam 16-tahun pada hari Selasa, karena perdagangan kembali terjadi di pasar obligasi AS setelah Hari Columbus, yang juga dikenal sebagai Hari Masyarakat Adat.

Baca Juga: Wall Street Menguat, Dow Ditutup Hampir 200 Poin di Tengah Perang Israel-Hamas

Alat pengukur FedWatch CME menunjukkan, para pedagang memperkirakan kemungkinan suku bunga tetap pada bulan November dan Desember masing-masing sekitar 86% dan 72%.

Fokusnya adalah pada komentar dari sejumlah pejabat Fed termasuk Raphael Bostic dari Atlanta, Neel Kashkari dari Minneapolis, Mary Daly dari San Francisco dan Christopher Waller pada siang hari.

Israel mengatakan pihaknya telah merebut kembali kendali atas perbatasan Gaza, dengan menggempur daerah kantong itu dengan serangan udara yang dahsyat.

Media Israel mengatakan kematian akibat serangan Hamas pada hari Sabtu telah mencapai 900 orang, sementara serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 770 orang, menurut kementerian kesehatan Gaza.

“Jika konflik ini dibatasi, saya kira hal itu tidak akan berdampak banyak… investor akan melihat data inflasi minggu ini dan kemudian awal pendapatan perbankan pada hari Jumat,” kata Peter Cardillo, kepala ekonom di Spartan Capital Securities.

Ketiga indeks saham utama AS ditutup lebih tinggi pada hari Senin, dengan sektor energi memimpin kenaikan karena kekhawatiran pasokan yang dipicu oleh ketegangan di Timur Tengah memicu kenaikan harga minyak mentah.

Baca Juga: Wall Street Melemah, di Tengah Konflik Timur Tengah

Pekan ini, investor akan menantikan pembacaan inflasi termasuk indeks harga produsen dan harga konsumen bulan September serta risalah pertemuan The Fed bulan September.

Menjelang akhir minggu ini, bank-bank besar AS JPMorgan Chase, Wells Fargo dan Citigroup akan melaporkan hasil kuartalannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×